Hati yang Sudah Usang

Hati yang Sudah Usang

Hati yang Sudah Usang
Oleh : elmero_id

Malam tahun baru. Aku melihat hamparan bintang diterjang petasan yang meledak di udara. Tepatnya pukul 00.00 ketika semua orang meniup trompet dan berteriak, “Happy New Year!” Seketika pula ponselku berbunyi. Sudah lama sekali sejak aku menginjak usia dewasa, tak ada seorang pun yang mengirim ucapan di hari-hari besar seperti ini.

Happy New Year, Mia.

Kulihat nama pada pengirim pesan. Oh, Ardi, mantanku. Sebentar, bukan mantanku sebenarnya. Hanya orang yang kebetulan pernah kusukai, tetapi tak pernah membalas perasaanku. Yang dia lakukan hanya menarik ulur hatiku, merasa kalau dia mencintaiku, lalu pergi tanpa kabar. Selalu berulang, datang dan pergi semau hatinya.

Aku menyimpan kembali ponselku. Lebih tepatnya, tak ingin membalas pesan tersebut. Kadang aku merasa heran, kenapa orang-orang selalu memanfaatkan hari-hari besar seperti tahun baru, hari keagamaan, atau bahkan perayaan Valentine sebagai ajang untuk mencari lagi hati yang telah usang? Sebuah basa-basi klasik dengan dalih menyambung silaturahmi.

Apa kabar?

Sebuah pesan kembali masuk. Padahal, aku sama sekali tidak membalas pesannya tadi. Mungkin saja dia melihat sepintas status bar dalam obrolan tertera online. Jadi, dia kembali mengirimku pesan.

Sangat baik, tidak tahu beberapa saat lagi.

Kubalas pesannya. Namun, entah mengapa hatiku luruh kembali. Seperti cerita-cerita yang sudah sekian kali berulang dan berakhir sama. Tembok yang kubangun untuk membatasi diri dengan masa lalu telah roboh.

Syukurlah. Aku mau mengabarkan kepadamu tentang rencana pernikahanku. Bulan depan, tanggal 4 Februari. Kamu orang pertama yang kuberi tahu.

Apa kubilang? Dia tak pernah berubah menarik ulur hatiku. Awalnya, dia mengirimku pesan seolah memang teramat mencariku. Namun kemudian, dia mengulurkan kembali perasaanku. Bahkan, kali ini sepertinya hatiku karam dalam kegelapan.

Aku orang pertama yang dia beri tahu, sekaligus orang pertama yang dia lukai. Dan dia pasti tahu hal ini.

Aku sangat baik tadi, tapi sekarang tidak. Semoga rencanamu berjalan lancar.

Kurasa dunia harus segera membuat sebuah peraturan. Di mana seorang insan dilarang mengundang lelaki atau perempuan yang pernah dicintai atau mencintainya. Karena perihal semacam itu bukan lagi memperpanjang silaturahmi, melainkan memutus hubungan untuk selamanya.

You blocked this contact. Tap to unblocked message.

Selamat tinggal, Ardi. Aku akan membangun kembali tembok yang telah kau robohkan beberapa menit yang lalu. Jika aku tak berhasil, mungkin undangan pemakamanku akan datang ke rumahmu.(*)

 

Tashikumaraya, 25 Mei 2021

Seorang pemimpi kecil yang suka mendongeng bernama elmero_id. Lahir di Tashikumaraya, 18 Mei 1994. Penggemar lagu-lagu Taylor Swift garis keras.

Editor : Lily

 

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata

Leave a Reply