Nabila Tasya Oleh: Respati Jarum pendek pada jam dinding masih berada di angka lima, tetapi Mama sudah berkutat di dapur. Setiap pagi Mama terjaga sebelum
Category: Cerpen
Lelaki Berasap
Lelaki Berasap Oleh: Fitri Fatimah Aku tahu rokok adalah candu baginya. Seperti bayi pada empeng, tak terpisahkan, tak bisa lepas. Sudah sering aku melihat dia
Kamu Kenapa, Dek?
Kamu Kenapa, Dek? Oleh: Fitri Fatimah Aku bukan orang yang susah dibangunin, sekalipun tidur sangat pulasnya kalau ada yang manggil namaku tiga kali niscaya aku
Harapan Tak Bertepi
Harapan Tak Bertepi Oleh: Asrunalisa Kuseruput secangkir kopi sambil menghirup udara segar pagi hari. Matahari masih kelihatan malu-malu memancarkan sinarnya. Rerumputan dan dedaunan masih terbalut
Dukun dan Ayam
Dukun dan Ayam Oleh: Evamuzy Menuruti akal pikirannya. Itulah makhluk bernyawa dan berjiwa, Manusia. *** Bi Rasti tak berhenti mengomel tiga hari ini. Amarah dan
Two Thousand Fifteen
Two Thousand Fifteen Oleh: Eni Ernawati “Apa selain hobi bercanda, semesta juga hobi membuat hati terluka?” Mendengar pertanyaanku yang ke-sekian kali pemilik mata panda itu
Aku dan Takdir
Aku dan Takdir Oleh: Aisyah Rizkyana Ramadhani Masih teringat beberapa tahun yang lalu, ketika seorang pria tua dengan spidol hitam di tangannya sedang menerangkan kepadaku.
Hikikomori
Hikikomori Oleh: Respati Mayda turun dari kendaraan yang mengantarnya sampai di depan pintu gerbang beratap tradisional ini. Pintu yang masih tertutup rapat, memisahkan antara ruang