Sebuah Map Oleh: Suharti Aku masih termenung, berdiam diri sampai kelas ini benar-benar sepi. Satu per satu teman sekalasku mulai beranjak pergi untuk pulang. Namun,
Category: Cerpen
Dua Cangkir Kopi
Dua Cangkir Kopi Oleh: Elok Faiqotul Hima Hari itu sangat ramai dan kami benar-benar terdiam. Seolah-olah menjadi patung konyol yang memandangi kedua cangkir di atas
Papa dan Masa Lalunya
Papa dan Masa Lalunya Oleh: Cahaya Fadillah Mata Papa berkaca-kaca saat memandang kondisi toko yang isinya hanya tinggal separuh. Separuhnya lagi harus dikosongkan hari ini.
Rentang Hati
Rentang Hati Oleh: Eda Erfauzan Ups! Viena berjinjit mencoba menggapai buku di atasnya. Susahnya punya tinggi badan pas-pasan gini, batinnya. Gadis itu mengembuskan napas dan
Kasih yang Hilang
Kasih yang Hilang Oleh: Asrunalisa Kembali kupijakkan kaki di tanah desa yang indah nan asri. Angin semilir menggodaku dengan embusannya yang lembut dan menyejukkan. Dedaunan
Patah Tumbuh Hilang Berganti
Patah Tumbuh Hilang Berganti Oleh: Sukra A.W Aku terdiam menatap mereka berdua yang tengah melempar senyum dan canda. Perih. Tidak kusadari ternyata luka itu masih
Teman Bermain Luna
Teman Bermain Luna Oleh: Triandira Malam semakin larut. Desau angin yang mengoyak pepohonan tak lagi terdengar. Begitu juga dengan suara katak di halaman, mendadak lenyap
Misteri Kunang-kunang
Misteri Kunang-kunang Oleh: Erlyna Gelap. Gadis berambut sebahu itu sangat menyukai gelap. Bukan karena ia buta, hanya saja saat gelap ia bisa menjadi dirinya sendiri.
Atouna El Toufoule, Paman
Atouna El Toufoule, Paman Oleh: Evamuzy Assalamualaikum. Perkenalkan, namaku Amar, dan gadis kecil di sampingku ini bernama Aisyah. Aisyah, ayok ucapkan salam. “Assalamualaikum, Kakak.” Aisyah