Cara Menulis Keterangan Waktu dengan Benar, untuk Fiksi/Nonfiksi? 

Cara Menulis Keterangan Waktu dengan Benar, untuk Fiksi/Nonfiksi? 

Cara Menulis Keterangan Waktu dengan Benar, untuk Fiksi/Nonfiksi? 

Ada dua cara menuliskan keterangan waktu dalam tulisan, yaitu dengan kata atau dengan angka.

Misalnya

  • Saat itu sudah pukul 9.15, matahari sudah naik dan menerangi kebun belakang rumah saya.
  • Saat itu sudah pukul sembilan lewat lima belas, matahari sudah naik dan menerangi kebun belakang rumah saya.

Jadi, silakan pilih mau menulis dengan cara apa. Dengan angka boleh, dengan kata-kata juga boleh. Ada untungnya menulis dengan angka karena bisa lebih hemat kata.

Khusus untuk penulisan dalam angka, aturannya harus sesuai dengan penulisan angka yang tertera pada “jam Indonesia”, jadi nggak pake istilah “a.m./p.m.” seperti dalam bahasa Inggris ya 😀 Kecuali kalau memang setting ceritamu di luar negeri yang menggunakan aturan “a.m./p.m.”

Untuk penulisan waktu—dengan angka—boleh menggunakan titik dua (: à aturan dalam bahasa Inggris) atau titik satu (. à aturan bahasa Indonesia) untuk pemisah antara jam dengan menit.

Selain itu, sering kali orang Indonesia juga menggunakan istilah “12 jam” untuk merujuk pada waktu, tetapi penulisannya tidak sama dengan bahasa Inggris, melainkan disertai dengan kata keterangan waktu.

Contoh:

  • Kita bertemu pukul 8.00 pagi
  • Kita bertemu pukul delapan pagi.
  • Sama biasa mulai makan setelah pukul 1.00 siang
  • Sama biasa mulai makan setelah pukul satu siang
  • Sekarang sudah pukul 4.00 sore
  • Sekarang sudah pukul empat sore
  • Saya terbangun pukul 2.00 pagi
  • Saya terbangun pukul dua pagi
  • Dan seterusnya

Keterangan itu perlu supaya pembaca tidak salah paham dengan apa yang dimaksudkan penulis. Jika kamu tidak menambahkan keterangan waktu, maka otomatis pembaca akan mengganggapmu menggunakan aturan waktu 24 jam. Jika kamu menulis “pukul 4.00”, maka otomatis pembaca akan menganggapnya subuh. Jika maksudmu sore, maka dipertegas lagi menjadi “pukul 4.00 sore/pukul empat sore”.

Sedangkan untuk penulisan waktu dengan angka dalam sistem “24 jam” tidak memerlukan keterangan (pagi, siang, atau malam), karena sudah dianggap jelas.

Misalnya:

  • Pukul 00.35
  • Pukul 07.40
  • Pukul 12.00
  • Pukul 17.30
  • Pukul 21.00

Apa perlu pakai keterangan zona waktu? Seperti WIB/WITA/WIT?

Tidak perlu.

Secara umum, penggunaan waktu dalam bahasa Indonesia adalah WIB. Jadi, jika kamu tidak menuliskan zona waktu, otomatis akan dianggap sebagai WIB. Jika kamu menulis berita, silakan saja pakai zona waktu untuk membuatnya lebih jelas. Tetapi untuk fiksi, hal itu tidak perlu karena dalam fiksi zona waktu itu bukanlah esensi, berbeda dengan menulis berita.(*)

Grup FB KCLK
Halaman FB kami
Pengurus dan kontributor
Cara mengirim tulisan
Menjadi penulis tetap di Loker Kita