Tips Menulis untuk Pemula
Maraknya penggunaan sosial media membuat dunia literasi kembali menggeliat. Seperti bunga-bunga yang bermekaran di musim semi, seperti hujan yang menyirami panas kemarau; menyemai bibit-bibit muda penulis baru. Banyak orang yang mulai tertarik untuk menulis. Dari yang sekadar iseng-iseng, mulai serius, bahkan ada juga yang mulai bermimpi menjadi seorang penulis profesional.
Kali ini saya ingin memberikan sedikit tips alternatif untuk seorang pemula, dan apa yang saya tulis pun, bahkan sama-sekali tidak bersifat teknis. Hanya beberapa hal sederhana yang kelak akan memudahkan kamu di dalam menuangkan ide dan gagasan.
1. Tentukan waktu terbaik.
Pilihlah jam-jam tertentu yang membuat kamu paling merasa nyaman. Biasanya, masing-masing orang mempunyai kebiasaan dan “mood” yang berbeda-beda. Ada yang yang lebih suka menulis di waktu-waktu tertentu. Pastikan kamu juga menemukan waktu yang tepat, dan menyenangkan. Saat-saat inspirasi begitu mudah ditemukan, proses kreatifmu akan berjalan lebih mudah.
2. Tulislah “hanya” apa yang kita ketahui.
Apa yang kita ingat, dan benar-benar kita ketahui akan sangat membantu pada saat menuangkan ide, atau mulai bercerita. Tak ada yang lebih baik daripada pengamatan, ingatan, dan pengalaman diri sendiri. Manfaatkan kelebihan-kelebihan ini yang justru merupakan “nilai lebih” seorang penulis.
3. Belajarlah menulis asal-asalan.
Ini sama sekali bukan ide saya. Diambil dari kutipan seorang penulis senior: “belajarlah menulis asal-asalan, bukan sebaliknya.”
Sekali lagi, saya cuma meneruskan. Menulis dengan asal-asalan membuat kamu tidak terbebani. Membiarkan imajinasimu seperti air yang mengalir. Ini benar, jika kamu terlalu membebani diri sendiri, dan berharap terlalu banyak untuk membuat sesuatu yang sangat keren. Perlahan-lahan kamu kehilangan mood, malas, dan pada akhirnya, malah membuang waktu untuk menulis ….
4. Menulislah sesuai dengan kemampuan.
Jika kemampuan dan skill menulismu masih “pas-pasan,” buatlah cerita yang sederhana saja, agar lebih mudah memperbaikinya. Semakin rumit struktur ceritamu, semakin besar tingkat kesulitannya. Akhirnya kamu malah tidak akan memahami tulisanmu sendiri. Jangan memaksakan diri. Seiring waktu, dengan semakin sering latihan dan banyak membaca, tulisanmu akan membaik dengan sendirinya.
5. Manfaatkan kelebihan gawai.
Teknologi memang telah mengubah segalanya. Dari mesin ketik, bertransformasi ke komputer, lalu berevolusi pada penggunaan “smartphone.” Kelebihannya: jari-jemari kita semakin lebih lincah bermain dan menari-nari di atas papan ketik. Lebih praktis dan simpel. Manfaatkanlah kemudahan-kemudahan ini dengan baik, sebab teknologi telah dibuat untuk memudahkan pekerjaan kita. Selain itu, gawai dapat digunakan di mana saja, dan kapan saja.
6. Banyak membaca.
Tak ada yang lebih penting dari kebiasaan membaca. Dengan semakin sering membaca, kita akan mampu menghafalkan kosa kata dengan cepat. Mempunyai banyak sampel di dalam kepala. Dan ini mempengaruhi kemampuan kita, untuk membentuk kalimat-kalimat yang diinginkan. Dan diantara semua saran-saran yang saya sampaikan, hal inilah yang paling penting, banyak membaca.
Itulah sedikit tips yang dapat saya berikan, dan berdasarkan pengalaman-pengalaman saya di dunia kepenulisan. Mudah-mudahan dapat digunakan para penulis pemula untuk belajar menulis lebih efektif.
Sampai berjumpa kembali dengan artikel lanjutan.
Karna Jaya Tarigan. Seorang penulis yang sedang bermimpi mengubah dunia melalui karya-karyanya. Dapat ditemui di, karnajayakarta@gmail.com
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata