Tips Bepergian di Masa Pandemi

Tips Bepergian di Masa Pandemi

Tips Bepergian di Masa Pandemi

Oleh    : Ning Kurniati

Mengucapkan kata ‘pergi’ di masa pandemi tidak lagi semenyenangkan dulu, apalagi kalau bepergiannya ke luar kota. Bukannya memikirkan buah tangan yang akan dibawa ketika pulang, saya malah berpikir bagaimana kalau selama perjalanan saya tertular virus, kira-kira yang saya tempati duduk kebersihannya terjaga tidak. Saya lebih pusing memikirkan perjalanan saya itu ketimbang tujuan saya.

Nah, supaya tidak terjadi hal yang sama seperti saya, berikut hal-hal yang harus kamu ketahui terkait apa yang harus disiapkan dan yang perlu diwaspadai, agar tidak terlalu khawatir nantinya. Bepergian tidak semenakutkan itu, kok.

  1. Siapkan Surat Kesehatan

Surat kesehatan seperti apa yang perlu disiapkan, ini tergantung dari tujuan kamu. Jadi cari tahu dulu, apakah daerah tujuan kamu mewajibkan surat sehat dengan tes swab atau cukup dengan tes rapid. Kalau tes rapid cukup mudah mendapatkannya, karena kamu bisa mengungjungi puskesmas atau klinik terdekat. Beda dengan tes swab hanya rumah sakit tertentu dan badan tertentu yang bisa melakukannya sampai saat ini.

Lalu, bagaimana dengan biayanya? Jawabannya tidak sama. Kalau tes swab kisaran jutaan sedangkan tes rapid kisaran ratusan, normalnya Rp. 150.000. Namun, ini kembali lagi sesuai tempat masing-masing, ya. Ada juga kok, yang gratis bahkan tes swab-nya itu.

  1. Memiliki Aplikasi E-HAC (Electronic-Health Alert Card)

E-HAC adalah kartu kewaspadaan kesehatan dalam versi eletronik. Ini sifatnya wajib kalau bepergiannya melalui jalur udara. Ketika berangkat memang tidak akan ada pemeriksaan, paling petugas bertanya, apa sudah mengunduh atau belum. Baru setelah tiba di tujuan, kamu pasti akan melewati pos yang mengharuskanmu menunjukan barkode E-HAC ini.

Aplikasi ini bisa diunduh di play store. Setelah mengunduh, silakan registrasi, lalu masukkan data yang diminta. Data itu meliputi: nomor KTP, alamat asal, alamat tujuan, nomor telepon,  waktu kedatangan, kendaraan yang digunakan, nomor pesawat dan nomor kursi. Nomor kursi bisa tidak diisi. Lalu, silakan lanjutkan ke halaman selanjutnya untuk memasukan keluhan kamu  saat itu, seperti apa kamu sedang deman, batuk dan lain-lainnya. Ada beberapa pilihan di sana, kalau kamu tidak mengalami apa pun boleh tidak mengisinya.

Sebagai catatan, kamu harus selalu memperbaharui kartu kesehatan kamu setiap kali akan melakukan perjalanan.

Cukup yang dua di atas itu, kok, dan patuhi protokol kesehatan kamu bisa bepergian tanpa khawatir akan terinfeksi virus corona. Namun sebagai pengingat, tidak ada salahnya kamu melanjutkan membaca yang berikut ini.

Kalau sebelum pandemi yang disiapkan itu terkadang cuma pakaian ala kadarnya saja, atau bahkan berpikir setiba di tempat tujuan baru belanja, saat pandemi begini sebaiknya jangan. Lebihkan pakaian yang akan kamu pakai, minimal satu set. Ini dimaksudkan supaya kamu tidak perlu lagi keluar ke mana-mana ketika tiba di tempat tujuan. Ini salah satu tindakan waspada juga selain selalu mematuhi protokol kesehatan.

Terakhir, jangan lupa juga siapkan masker yang lebih dan pembersih tangan/handsanitizer. Saran saya, buatlah daftar dari semua barang yang akan kamu bawa. Dan bepergianmu bisa semenyenangkan dulu lagi.

Eits, enggak usah pergi-pergi dulu kalau memang tidak urgen, ya.

1 Oktober 2020

Ning Kurniati, Penulis Pemula.

 

 

 

Leave a Reply