The Gambler
Oleh: Layla Nusayba
Terbaik ke-3 Event Review Buku Loker Kata
Judul Buku: The Gambler
Penulis: Fyodor Dostoyevsky
“Aku telah menghancurkan diriku sendiri. Tidak ada sesuatu apa pun yang bisa dibandingkan denganku. Tidak ada moral dan standar yang bisa kau gunakan untuk membacaku.
Saat ini, tidak ada yang lebih masuk akal daripada moral. Oh, kau adalah orang yang merasa puas dengan dirimu sendiri, yang penuh kesombongan, selalu siap dengan kata-kata manis. Jika saja kau tahu betapa aku sepenuhnya memahami keadaanku sekarang yang hina, kau tidak akan kesulitan untuk menghinaku!”
Kutipan di atas adalah monolog Alexei Ivanovich, tokoh utama di mana cerita dalam novel yang berjudul The Gambler karya Fyodor Dostoyevsky ini berpusat.
Dostoyevsky sendiri bernama lengkap Fyódor Mikháylovich Dostoyévsky dan merupakan penulis terkemuka di abad 19 dari Rusia. Ia menulis cerita pendek, esai, novel, dan jurnal. Selama hidupnya, Dostoyevsky telah menulis 12 novel, 4 novela, 16 cerita pendek, dan banyak karya lainnya.
Banyak kritikus sastra menilai Dostoyevsky sebagai salah satu novelis terbesar dalam sastra dunia dan beberapa karyanya dianggap mahakarya yang berpengaruh. Tak hanya itu, Catatan dari Bawah Tanah, novel pertamanya pada tahun 1864, pun dianggap sebagai salah satu karya pertama yang bernuansa eksistensialis. Oleh karenanya, banyak pula yang menganggap Dostoyevsky sebagai filsuf dan teolog.
Tulisan Dostoyevsky memang kebanyakan mengeksplorasi kondisi manusia dalam suatu situasi politik, sosial, dan spiritual yang bermasalah di Rusia pada masa itu. Tak heran, karya-karyanya seperti Crimes and Punishment (1886), The Idiot (1869), Demons (1872), dan The Brothers Karamazov (1880) banyak dikaji dan ditelisik, bahkan diterjemahkan ke dalam 170 bahasa asing. Begitu pula dengan The Gambler yang saya jadikan bahan review ini.
Dalam The Gambler, Alexei adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai tutor untuk keluarga bangsawan Rusia yang kaya. Namun, kehidupan Alexei Ivanovich kemudian menjadi carut-marut oleh obsesinya terhadap judi.
Dalam novel yang terdiri dari 17 bagian ini, Dostoyevsky dengan cermat menggambarkan kecanduan judi sebagai suatu kecemasan yang tak bisa dihilangkan. Ia menunjukkan itu melalui tokoh Alexei yang berupaya mengendalikan pikirannya sendiri.
Dostoyevsky melukiskan psikologi karakter dengan menarik. Pembaca disuguhkan dengan pemaparan yang jujur melalui perasaan dan pikiran Alexei. Kecemasan, penyesalan, dan ketidakpastian yang melanda karakter utamanya menciptakan kesan akan betapa manusiawinya konflik internal setiap manusia, sekalipun ia seorang penjudi.
Selain itu, novel ini menggambarkan dunia judi dengan detail yang kaya. Pengeksplorasian kasino Eropa yang hebat membuat kegembiraan dan ketegangan yang melingkupi tokoh selama bermain judi tersampaikan.
Novel ini juga menampilkan potret tentang kehidupan sosial dan politik pada masa itu. Dengan latar belakang kehidupan sosial Eropa, Dostoyevsky membawa pembaca menjelajahi dunia yang dipenuhi dengan kekayaan, intrik, dan keputusasaan akan moralitas yang terancam.
Tentu saja dalam novel ini tidak melulu hanya ada Alexei, tetapi juga ada Pollina Alexandrovna yang menjadi objek obsesi lain bagi Alexei. Hubungan mereka terasa penuh dengan kebingungan dan ketegangan, tapi menyimpan daya tarik yang tetap membuat penasaran. Ada juga Blanche si penjudi profesional dan Mr. Astley sahabat si tokoh utama.
Beberapa pembaca mungkin merasakan narasi novel ini agak lambat, tokoh yang terlalu sering berintrospeksi, dan plot yang terkadang terasa pelan bahkan kurang bergerak, apalagi pada bab-bab pertama, menjadi kelemahan novel ini. Selain itu, tema yang diangkat—tentang kecanduan judi dan konsekuensinya—mungkin tidak sesuai dengan semua pembaca.
Meskipun demikian, Dostoyevsky tetaplah Dostoyevsky. Melalui novelnya ini, ia memberikan pelajaran bahwa betapa mudahnya manusia terjerumus ke dalam obsesinya, yang mana hal itu mengharuskan kita untuk selalu waspada, terus belajar dari kesalahan, terus memperbaiki diri dan menahan diri.
Secara keseluruhan The Gambler adalah karya yang menarik dan menggugah. Dengan penggambaran karakter-karakter yang mendalam, Dostoyevsky berhasil menciptakan kisah yang bukan saja menghibur, melainkan juga menginspirasi tentang sifat manusia dan kekelaman psikologisnya.
Tidak diragukan lagi bahwa The Gambler termasuk karya yang mengesankan dari salah satu penulis terbesar dalam sejarah sastra. Bagi pembaca yang tertarik dengan eksplorasi psikologis dan cerita yang kompleks, saya yakin novel ini pasti layak untuk dinikmati.
Solo, 27 Mei 2024
Layla, perempuan asal Jawa yang suka membaca dan masih belajar menulis dengan baik.
—
Komentar juri, Imas Hanifah:
Hal pertama yang menarik hati saya ketika membaca review The Gambler yang ditulis oleh Layla adalah tentang sang penulis itu sendiri. Layla memperkenalkan Fyodor Dostoyevsky dengan cukup detail, hingga selain buku ini, saya juga menjadi penasaran dengan karya-karya Fyodor yang lainnya.
Hal menarik selanjutnya adalah ketika Layla mulai menyinggung tentang isi novel dan pengalamannya dalam membaca The Gambler di paragraf-paragraf terakhir review. Saya dua kali lipat menjadi lebih tertarik lagi, karena Layla berhasil menunjukkan betapa yakinnya ia bahwa buku ini layak menjadi salah satu buku yang bisa direkomendasikan bagi para pecinta sastra.
Event review buku ini diselenggarakan di grup facebook Komunitas Cerpenis Loker Kata.