Terkendala Biaya untuk Kuliah? Bidikmisi Jawabannya!
Oleh: Vianda Alshafaq
Ketika kita berbicara tentang kelanjutan study setelah pendidikan menengah atas, tentu kita—siswa—akan dihantam oleh pertanyaan-pertanyaan seperti, “Kuliah di mana?”, “Lanjut ke perguruan tinggi atau tidak?” dan lain sebagainya. Kebanyakan dari kita apalagi yang terkendala urusan ekonomi akan kesulitan menjawab pertanyaan tersebut. Banyak sekali dari kita menjawab, “Belum tahu kuliah apa tidak. Gimana mau kuliah kalau biayanya saja tidak ada?”
Tetapi sekarang jawaban seperti itu tidak kita perlukan lagi. Seperti yang kita ketahui, semua orang memiliki hak untuk mendapat pendidikan dan pemerintah wajib membiayainya. Nah, ketakutan-ketakutan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi karena biaya ini dapat kita atasi dengan salah satu program brilian milik pemerintah. Program tersebut dikenal dengan nama Bidikmisi. Apa itu Bidikmisi? Yuk, langsung kita bahas saja dan tentunya perlu kita cermati dengan baik.
Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) merupakan bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemedikbud, bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi tetapi memiliki potensi akademik yang memadai.
Program ini merupakan salah satu program kerja Menteri Keuangan, Prof. Dr. Ir. KH Muhammad Nuh saat menjabat di kabinet SBY – Budiono periode 2010-2014. Program ini dilaksanakan semenjak tahun 2010 dengan penerima sekitar 20.000 orang mahasiswa. Penerima beasiswa ini semakin meningkat pada tahun 2015 dengan jumlah penerima menjadi 25.000-an mahasiswa.
Peluncuran program ini memiliki landasan hukum yang kuat, yaitu Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Tidak hanya itu, program ini juga membantu pemerintah dalam rangka melakasanakan amanat UUD 1945 untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia dan sebagai upaya pemenuhan hak warga negara Indonesia untuk mendapat pendidikan dengan pemerintah yang membiayainya.
Program Bidikmisi ini memiliki tujuan yang jelas, seperti:
- Meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi negeri bagi peserta didik yang terkendala secara ekonomi sehingga pendidikan mampu melahirkan lulusan yang mandiri, produktif, dan memiliki kepedulian sosial yang mampu berperan dalam pengentasan kemiskinan.
- Menjamin kelangsungan study mahasiswa sampai selesai.
- Meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler, maupun ekstra kurikuler.
Program Bidikmisi ini juga memberikan dampak positif bagi mahasiswa dari awal pendaftaran hingga lulus kuliah nantinya. Jika biasanya pendaftaran beasiswa atau hal lainnya memiliki biaya pendaftaran, maka Bidikmisi memberikan pelayanan sebaliknya. Program yang sangat bermanfaat ini menggratiskan biaya pendaftaran sehingga tidak memberatkan calon mahasiswa yang mendaftar untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
Selanjutnya, mahasiswa yang menerima Bidikmisi dibebaskan uang SPL atau UKT. Hal ini tentunya mampu menekan biaya yang akan dikeluarkan oleh mahasiswa penerima program ini.
Selain itu, Bidikmisi juga membebaskan mahasiswa dari biaya kuliah per semester. Biaya kuliah per semesternya tentu tidak sedikit sehingga akan menjadi pertimbangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, apalagi bagi mahasiswa yang terkendala secara ekonomi. Dengan adanya Bidikmisi ini, mereka akan terbantu sehingga mampu merampungkan pendidikannya dengan baik.
Mahasiswa penerima Bidikmisi juga mendapatkan uang saku atau biaya hidup dari pemerintah setiap bulannya. Hal ini tentunya berakibat sangat positif mengingat orangtua atau wali dari mahasiswa tersebut tidak lagi menyediakan biaya hidup untuk anaknya saat kuliah. Bagi mahasiswa itu sendiri tentunya juga bermanfaat. Selain bisa meringankan pengeluaran orangtuanya, pemberian uang saku ini dapat melatih mereka dalam mengelola atau mengatur kehidupannya secara mandiri. Jika mereka terbiasa mengelola keuangan dan kehidupannya sendiri, mahasiswa tersebut akan menjadi mahasiswa yang memiliki pola pikir yang baik dan menjadi lulusan mandiri sebagaimana diharapkan dengan adanya program bantuan ini.
Hebatnya lagi, program Bidikmisi ini memberikan pembinaan atau pelatihan khusus bagi mahasiswa. Pelatihan ini sangat berguna dalam rangka membantu mahasiswa untuk menyelesaikan study-nya tepat waktu. Tidak hanya itu, dengan adanya pelatihan khusus ini, Mahasiswa akan terbantu dalam pengembangan pikirannya menjadi lebih kreatif dan inovatif sehingga tujuan untuk melahirkan lulusan yang produktif akan terwujud. Hal ini juga akan merembes pada upaya pengentasan kemiskinan. Lulusan yang produktif pasti mampu meningkatkan taraf hidupnya atau keluarganya sehingga masyarakat miskin di Indonesia akan semakin berkurang.
Nah, jika kita mengacu pada beberapa poin di atas—tujuan dan manfaat Bidkimisi, tentulah program ini sangat membatu berbagai pihak. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga menjadi jembatan pelaksanaan tugas pemerintah dalam memajukan Indonesia dan mengurangi kemiskinan. Program ini perlu diacungi jempol dan dipertahankan untuk masa yang akan datang.
Jadi, masih bingungkah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut? Jangan lagi! Toh, pemerintah sudah membuat program yang dapat menghapus keragu-raguan itu. Sekarang saatnya menjadi generasi bangsa yang cerdas, mandiri dan produktif dengan pendidikan yang memadai. Dengan demikian, kita pasti mampu mengarungi samudra kehidupan dengan gelombang yang semakin keras ke depannya. (*)
Vianda Alshafaq, gadis belia penikmat kata. Agam menjadi tanah kelahiran dan tempat ia dibesarkan. Saat ini ia tengah menempuh pendidikan di salah satu SMA di kabupatennya. Vianda Alshafaq bisa dihubungi melalui:
Facebook: Vira Ananda
Email: pelangisenja1217@gmail.com atau viraananda17@gmail.com
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata