Skizofrenia

Skizofrenia

Skizofernia
Oleh: Wiwin Isti Wahyuni

“Dek teman Abang kemarin baru saja meninggal karena bunuh diri, loh,” perbincangan singkat yang membuat adrenalinku bergejolak.

“Kenapa, Bang?”

“Skizofrenia ….”

Wahai pembaca apa yang disebut Skizofrenia? Bagaimana penyakit yang tidak bisa disebut sebagai sakit ini bisa membuat manusia labil bin ababil menjadi gampang marah, bahkan sampai bunuh diri.

Skizofrenia termasuk gangguan proses berfikir dan tanggapan emosi yang lemah. Berawal dari halusinasi pendengaran, cara berbicara yang kacau, dan disertai disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan.

“Kenapa bisa terkena Skizofrenia, Bang?” pertanyaan yang hanya dibalas senyuman itu membuatku semakin penasaran.

“Yah dia tidak mampu melaksanakan peran sosial sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya dan sesuai dengan harapan orang lain.”

“Maksudnya? suka marah-marah tidak jelas begitukah, Bang? Awalnya kenapa?”

“Entahlah, semua orang dimusuhi ….”

Gejala awal Skizofrenia bisa didefinisikan menjadi dua macam :

1. Gejala positif yang terlihat dari sikap suka berhalusinasi, delusi, kacau dalam berfikir dan berbicara, serta perilakunya kacau.

2. Gejala negatif yang terlihat dari sikap emosional yang ganjil, sulit merasa senang, enggan bersosialisasi, kehilangan motivasi, pola tidur yang rendah, tidak nyaman berada di dekat orang lain, serta tidak peduli penampilan.

“Terus, teman Abang termasuk yang mana, Bang?” aku mengejar dengan pertanyaan yang mungkin dia sendiri tidak bisa menjawabnya.

“Jadi begini ya, adekku manis, ketika ada peristiwa dikurangi tuh kekepoannya, penasaran boleh tetapi harus dengan cara yang tepat, ambil hikmahnya dan jangan sekali-kali mengambil keuntungan ghibah dari peristiwa yang dialami teman, saudara, bahkan sesama muslim, paham?” Aku hanya mengangguk-angguk.

“Satu lagi … jangan dicontoh itu perbuatan bunuh dirinya, ketika ada masalah tawakal, berserah diri, pasrah sama Allah Azza Wajala … pemilik hidup dan mati.”

“Iya Bang … Adek paham, Adek tidak akan terkena skizofrenia asal Abang selalu memuji Adek Manis,” keluhku manja sembari meletakkan kepala ke atas pangkuannya.

 

Wiwin Isti, yang gagal berkali menjadi Ibu karena septicmia.

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata