Review Film Pet Sematary (Terkadang Kematian Lebih Baik dari Apa pun)

Review Film Pet Sematary (Terkadang Kematian Lebih Baik dari Apa pun)

Review Film Pet Sematary (Terkadang Kematian Lebih Baik dari Apa pun)

Oleh : Imas Hanifah N.

 

Pet Sematary merupakan film horor yang dirilis tahun 2019 dan merupakan adaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama di tahun 1983 karya Stephen King.

Kita semua pasti tahu bahwa Stephen King merupakan penulis yang sangat terkenal. Sebagian besar karyanya juga tentang horor dan misteri, selain fiksi ilmiah dan fantasi. Buku-bukunya selalu jadi best seller, termasuk Pet Sematary yang difilmkan ini.

Banyak yang mengatakan kalau cerita Pet Sematary merupakan salah satu cerita paling horor yang pernah dibuat oleh Stephen King.

Film yang disutradari oleh Kevin Kolsch dan Dennis Widmyer ini dibintangi oleh Jason Clarke sebagai Louis Creed, Amy Seimetz sebagai Rachel Creed, John Lithgow sebagai Jud Crandall, Jete Laurence sebagai Ellie Creed, Obsa Ahmed sebagai Victor Pascow, dan lain-lain. Kualitas akting mereka yang mumpuni mampu membuat film ini menjadi lebih hidup.

Pet Sematary bercerita tentang keluarga Creed yang pindah dari Boston ke daerah Lidlow. Lidlow merupakan daerah yang terpencil dan kebetulan mereka pindah ke rumah yang salah satu sisinya berdekatan dengan hutan, satu sisinya lagi berdekatan dengan jalan raya yang sering dilewati oleh truk-truk besar.

Alasan mereka pindah salah satunya adalah karena Rachel Creed, istrinya Louise Creed ingin menenangkan dirinya. Ia sendiri selalu terbayang dengan kejadian masa lalunya semasa kecil. Kejadian buruk itu berlangsung di rumah orang tuanya. Maka dari itu, di rumahnya yang baru tersebut, Rachel berharap dapat menemukan sebuah ketenangan.

Akan tetapi, rupanya hal itu tidak dapat menjadi kenyataan. Satu demi satu keganjilan terus terjadi semenjak mereka pindah.

Ellie, sang putri tercinta tertarik untuk pergi ke dalam hutan ketika menemukan arak-arakan orang-orang dengan kepala mereka yang memakai topeng hewan. Gadis kecil itu penasaran dengan apa yang terjadi. Hingga saat ibunya lengah, Ellie pergi ke dalam hutan dan menemukan sebuah pemakaman hewan.

Di sana ia juga bertemu dengan seorang kakek yang merupakan tetangganya. Namanya adalah Jud Crandall.

Sementara itu, di lain waktu, Louise yang merupakan seorang dokter, menangani pasien bernama Victor, tapi Victor tidak selamat. Setelah itu, Louise sering bermimpi aneh tentang Victor dan tak bisa beraktivitas dengan tenang. Di dalam mimpinya, berkali-kali Victor mengingatkan Louise tentang tanah di pekuburan belakang rumahnya yang dikenal dengan pemakaman untuk hewan.

Nahas, suatu hari kucing kesayangan Ellie yang bernama Church tertabrak truk. Saat Louise dan Jud akan menguburkannya di pemakaman hewan, Jud malah membawa Louis ke tempat yang lebih dalam lagi. Mereka pun menguburkan Church di sana.

Keesokan harinya, terjadi hal yang mengejutkan. Church kembali hidup. Namun, Church tidak sama lagi. Kucing itu jadi lebih beringas dan selalu bersikap aneh. Membuat Ellie ketakutan.

Louise heran dan meminta penjelasan kepada Jud. Kakek itu kemudian bercerita panjang lebar tentang betapa ajaibnya tanah pekuburan di dalam hutan itu. Jud mengatakan bahwa setiap mahluk yang sudah tak bernyawa dan dikubur di sana, akan kembali hidup meskipun akan bersikap berbeda.

Louise ketakutan. Ia membuang Church ke tempat yang jauh dan mengatakan kepada Ellie bahwa Church telah kabur.

Namun, di hari ulang tahun Ellie, Church kembali. Saat Ellie mencoba menemui kucing itu, Ellie tertabrak truk.

Kejadiannya berlangsung begitu cepat. Louise dan Rachel terlambat menyelamatkan anak gadisnya.

Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?

Ya, Ellie tewas. Ia meninggal tepat di hari ulang tahunnya. Semua orang berduka.

Akan tetapi, berbeda dengan Louis. Pikirannya tertuju pada sebuah rencana mengerikan. Jud yang mampu menebak apa yang ada di dalam pikiran Louise mencoba meyakinkan Louise untuk tidak melakukan hal macam-macam. Jud juga meminta maaf soal Church. Ia menyesal.

Louise hanya mengangguk. Sementara di dalam kepalanya, rencana itu masih menari-nari.

Hingga tiba malam hari, Louise nekat membongkar makam anaknya. Membawa mayat gadis kecil itu untuk dimakamkan di tanah misterius. Tanah yang sama yang mampu menghidupkan Church kembali.

Dan betapa senangnya Louise ketika ia berhasil mengubah takdir. Ellie kembali hidup. Namun, gadis itu sudah tidak sama lagi.

Selanjutnya, tentu saja hal-hal mengerikan mulai terjadi.

Film ini dikatakan sebagai salah satu film yang terbilang sukses. Maka, bagi para pecinta horor, film ini cukup direkomendasikan.

Ceritanya yang tak membosankan, serta akting memukau dari Jete Laurence sebagai Ellie, mampu membawa Pet Sematary masuk ke dalam daftar film horor yang apik dan layak ditonton. (*)

2020

 

Imas Hanifah Nurhasanah. Bercita-cita jadi penulis sejak kecil. Lahir di Tasikmalaya, 24 Desember 1996. Saat ini, tinggal Tasikmalaya. Penyuka jus alpukat ini, bisa dihubungi via akun facebooknya: Imas Hanifah atau akun IG: @hanifah_bidam. Baginya, menulis dan membaca adalah sebuah kebutuhan.

 

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata

Leave a Reply