Review Buku “Cara Mudah Menulis Novel”

Review Buku “Cara Mudah Menulis Novel”

Judul : Cara Mudah Menulis Novel
Penulis : Isa Alamsyah
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tebal buku : viii + 120 hlm.
Tahun terbit : 2019
Peresensi: Ken Lazuardy


Selama ini, sebagai penulis pemula, pasti sering kan bertanya kepada teman penulis lain yang sudah menelurkan karyanya terlebih dahulu, “Gimana sih caranya sampai bisa nerbitin novel? Gimana ya caranya nulis novel?” Kebanyakan pasti menjawab, “Ya tulis aja, yang penting apa yang ada di pikiran kita tuangkan ke dalam tulisan yang kamu buat”, “Nggak gimana-gimana, ngalir aja”, “Nggak tahu ya, yah pokoknya gitu”.

Ternyata setelah membaca buku ini, saya disadarkan oleh Pak Isa Alamsyah mengapa para penulis tidak bisa menjelaskan bagaimana proses mereka menulis, bukan karena pelit ilmu, selain karena para penulis Indonesia ini memang lahir dari bakat, tapi memang dalam menulis novel belum ada kurikulum atau panduan khusus untuk menulis novel.

Walhasil, selama ini penulis pemula harus ke sana kemari mencari referensi dari berbagai sumber, seperti membaca artikel di internet, mengikuti grup atau komunitas kepenulisan maupun pelatihan menulis. Ada sih beberapa buku tips menulis, akan tetapi tidak menyeluruh dan hanya bersifat umum.

Nah, buku karya Pak Isa Alamsyah ini benar-benar memberikan pelatihan secara privat bagaimana cara menulis novel dari nol sampai selesai secara lengkap, praktis, dan aplikatif. Kalau bisa saya menggambarkan dengan lirik lagu, ketika pencarian saya berakhir pada buku ini, saya autonyanyi “Akhirnya Ku Menemukanmu”.

Penasaran kan gimana isinya?

Bagian awal disajikan sebuah cerita tentang seseorang yang “berani” mengirimkan naskah ke Asma Nadia Publishing House dengan ala kadarnya, ditulis tangan, dengan ejaan yang salah kaprah, campur bahasa Inggris yang bikin ngelus dada, naskah ditulisnya terpotong-potong per part menggunakan gambar awan. Namun Pak Isa memberikan respons positif terhadap kisah yang dituliskan, si penulis melakukan tahap terpenting dalam menulis novel, melewati fase mencari ide, membuat pointer, menyeleksi kasus meskipun eksekusinya kurang manis bahkan memang bisa dikatakan tidak layak terbit.

Akan tetapi karya tersebut malah menjadi inspirasi dan membuka mata kita untuk memahami sistematika dalam menulis novel. Yang menjadi latar belakang lahirnya buku “Cara Mudah Menulis Novel” ini.

Buku ini menjelaskan secara runut proses menulis novel secara sistematis. Woah! Apa aja isinya?

Babak pertama mengajak kita untuk mulai menemukan ide, merumuskan premis, mencatat acak dan membuat pointers, mengurutkan timeline sampai melakukan riset.

Babak kedua tentang penyajian, mulai membahas membuat opening, memilih POV, plot, karakter, setting, konflik, klimaks, plot twist serta tentang bagaimana cara membuat judul yang menarik pembaca, yang anti mainstream pokoknya.

Ditutup dengan babak ketiga berupa finishing karya, editing sampai proses marketing dan branding. Jadi, kita nggak hanya dikasih tahu cara menulis novel tahap demi tahap, akan tetapi juga dijelaskan secara singkat bagaimana cara memasarkan buku kita.

Tidak hanya daging materinya, tapi 4 sehat 5 sempurna. Bisa saya simpulkan bahwa teknik menulis novel yang dipaparkan dalam buku ini bisa menghindarkan penulis dari writer’s block, alias stuck di tengah jalan—masalah yang paling sering dialami oleh para penulis—dengan cara dilatih untuk melakukan proses perencanaan tulisan yang benar-benar matang. Yah, meskipun hal ini pasti dialami oleh semua penulis, setidaknya jika kita melakukan perencanaan (penyusunan outine), kita masih tetap on the track nulisnya.

Di beberapa bagian, Pak Isa memberikan contoh konkret dari beberapa karya penulis ternama Indonesia seperti Raditya Dika, Andrea Hirata, dan mayoritas tentunya karya sang istri, Mbak Asma Nadia.

Nggak nyesel menyisihkan budget khusus untuk beli buku ini, sungguh kombinasi yang perfect dengan buku “101 Dosa Penulis Pemula”. Saling melengkapi. Kapan-kapan bikin ulasan tentang itu, deh. Amin.

Saya setuju dan semakin termotivasi dengan sepenggal kalimat dari blurb buku ini:


Bakat bukan syarat utama menulis novel bagus. Tanpa bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat, asalkan punya keinginan kuat mengasah keterampilan dan didukung lingkungan yang tepat.

Mantul!

Ken Lazuardy. Perempuan kelahiran 29 November 1990 di Pasuruan, Jawa Timur, ini mencoba menekuni dunia kepenulisan pada bulan Oktober 2019 dengan mengikuti sebuah kelas menulis online. Masih dan akan terus belajar di berbagai grup kepenulisan, salah satunya di Kelas Menulis Loker Kata. Jika ingin berkenalan lebih lanjut, silakan berkunjung ke akun sosial medianya:

IG : ken_lazuardy

Facebook : ken_lazuardy

Leave a Reply