Penulis: Mimi La Rose
Saat buru-buru mencuci, kadang saya tidak sempat mengecek apa yang ada di kantung-kantung celana, jika beruntung saya bisa mendapatkan uang yang tertinggal dalam kantung celana Ayah. Kalau hal ini terjadi, tak usah ditanya lagi betapa bahagianya saya. Dasar yaa..
Nah, beberapa waktu lalu saya sering mendapati permen dalam kantung celana Ibu saya, padahal Ibu tidak terlalu suka permen. Tapi masalahnya, saya selalu lupa menayakan perihal permen ini.
Suatu kali saya sedang asyik menyiram bunga saat saya melihat Ibu turun dari ojek. Setelah membayar Ibu menambahkan dua butir permen, “Biar tidak ngantuk,” kata Ibu, dan Mas Ojek itu pun tersenyum semringah seraya mengatakan terima kasih. Ibu saya ini ada-ada saja ya!
Kadang-kadang di pasar kan banyak orang minta-minta tapi badannya sehat dan usianya pun muda. Mereka melakukannya karena terbiasa diberi uang, maka Ibu memberinya permen saja, intinyakan berbagi…
Ahaa Ibu, bolehkah saya menyontek perilakumu?
Hal kecil dan sepele sekalipun, apabila mampu mengukir lengkungan di bibir, apalagi bisa membekas dihati, adalah hal yang luar biasa.(*)
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata