Pentingnya Memilih Jarum
Lutfi Rose
Dalam dunia fashion kesempurnaan sebuah adi busana sangat ditentukan dari bahan dan design yang sesuai. Namun proses pengerjaan serta sentuhan akhir jelas tak bisa disepelekan. Dari sekian alat yang wajib disesuaikan dengan jenis bahan adalah jarum. Jarum memiliki banyak ukuran yang tentu memiliki fungsi yang berbeda-beda. Lalu bagaimana memilih jarum yang sesuai dengan bahan? Berikut ulasannya:
1. Sutera dan satin
Bahan sutera dan satin adalah jenis kain yang tipis dan mudah bertiras. Karenanya dalam mengerjaan membutuhkan perlakuan khusus. Untuk dua bahan ini disarankan menggunakan jenis jarum yang runcing dan kualitas bagus. Nomor jarum yang direkomendasikan adalah 9/70 terutama untuk kain tipis yang hampir tembus pandang atau kain yang ringan. Misalnya bahan membuat lingerie, chiffon, dan semua macem kain microfiber.
2. Bahan Ringan Namun Tidak Terlalu Tipis
Biasanya bahan jenis ini adalah kain-kain dengan bahan dasar linen dan tafetta. Jenis kain ini lebih tebal dari siffon dan tidak terlalu bertiras. Nomor jarum yang cocok untuk bahan ini adalah nomor 11/80.
3. Kain dengan Ketebalan Sedang
Kain medium-weight atau ketebalan sedang, seperti: kain katun, linen, flannel, dan taffeta. Jarum yang cocok untuk jenis ini adalah jarum dengan nomor 14/90. Sebenarnya kita bisa saja memakai nmr 11-14 untuk material kain yang sama. Misalnya kain yang sedikit lebih tebal dan ada juga yang lebih ringan.
4. Kain Tebal
Untuk kain yang tebal lebih baik kita menggunakan jarum yang lebih besar pula, yaitu nomor 16/100–18/110. Jenis kain tebal ini antara lain, kain denim, biasanya lebih dikenal dengan sebutan kaon jeans, kanvas, kain korden dan kain tebal lainnya.
Dari uraian di atas kita dapat kita simpulkan: semakin tinggi nomor jarum, semakin mampu untuk bahan yang tebal.
Selain berdasarkan nomornya, ada juga jarum yang didesign secara khusus. Jarum ini dibuat memang khusus untuk jenis bahan yang tidak umum di pasaran. Biasanya digunakan pada industri rumahan. Berikut jenis jarum tersebut:
1. Jarum Mesin Jahit khusus Leather
Jarum Mesin Jahit Leather ini bisa di gunakan untuk semua merk mesin jahit rumahan. Jarum ini khusus untuk bahan kulit, pu leather / kulit imitasi lainnya, dan bahan kulit lain yang hampir sama. Untuk jarum ini jangan di pakai untuk bahan knit atau jersey. kainmu bakal rusak!
Jarum leather ini ada 3 pilihan nomor, yaitu nomor 14, 16 dan 18.
2. Jarum Mesin Jahit Khusus Denim
Jenis jarum ini, bisa digunakan untuk semua merk mesin jahit rumahan. Bagian ujung jarum ini sangat tajam, mata ramping dan strong needle. jarum ini digunakan untuk menjahit kain jeans/denim juga Canvas. Jadi kalau teman-teman suka menggunakan jenis kain canvas, pakai denim juga bisa jadi alternatif pilihan.
Jarum jenis ini ada 3 pilihan nomor, nomor 14, 16 dan 18. Jika bahan denim untuk pakaian (misal dress) yang bahannya light ke medium pilih nomor 14, tapi klo bahan kaku tebal pilih nomor 16 atau 18.
3. Jarum Mesin jahit Khusus Jersey
Jarum ini khusus untuk menjahit bahan yang bisa melar. jadi jika kalian kesulitan menjahit bahan kaos pakai jarum ini, pasti bisa mengatasi kesulitan dengan seketika. Hal yang sering dikeluhkan ketika menjahit bahan kaos adalah hasil setikan yang loncat-loncat. karena jarum ini di khususkan untuk bahan jersey, maka jarum ini tidak akan merusak kain, karena ujung jarum di design khusus bahan yang melar.
Standart nomor yang dirokemendasikan adalah 12 dan 14.
4. Jarum Mesin Jahit Khusus Stretch
Nah, kalau jarum ini memiliki fungsi sama seperti jarum Jersey. hanya saja bahan stretch ini cenderung untuk kain yang lebih melar. misalnya Spandek atau bahan knitting. jarum ini hanya ada 2 nomor saja, yaitu nomor 11 dan 14. kedua nomor bisa kalian uji coba dulu untuk menentukan mana yang paling pas untuk bahan jahit kalian.
Demikian ulasan dari saya, semoga bermanfaat. Dan … selamat mencoba. (*)
Lutfi Rose, penjahit yang hobi menulis.