Manusia Paling Kaya, Kamukah Itu?
Oleh: Nishfi Yanuar
Menurut KBBI, kaya diartikan dengan mempunyai banyak harta (uang dan sebagainya). Artinya, secara bahasa, kaya ini identik dengan materi seperti harta yang berlimpah, uang yang banyak, rumah mewah, kendaraan berkelas, dan hal-hal materi lainnya.
Lalu, siapakah manusia paling kaya itu? Apakah para pengusaha sukses dengan penghasilan miliaran rupiah per bulan? Atau para pejabat yang memiliki total kekayaan triliunan rupiah dengan aset di mana-mana?
Oh, atau mereka yang namanya sudah tercatat dan dirilis di majalah internasional seperti Jeff Bezos, mungkin? Konon, total harta kekayaan si Om miliarder satu ini mencapai US$ 131 miliar. Angka itu setara Rp 1.830 triliun (Kurs: Rp 14.000/dolar AS).
Harta kekayaan Bezos melonjak US$ 19 miliar dalam setahun. Di 2018, harta Bezos US$ 112 miliar atau setara Rp 1.512 triliun kala itu (sumber: https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4457398/mengintip-sumber-harta-5-orang-terkaya-di-dunia/2/#search)
Wih … wih, berapa rupiah ya kira-kira? Bahkan, katanya Om Jeff ini adalah miliarder pertama yang mampu mencetak kekayaan di atas US$ 100 miliar. Hmm, adakah yang mau kenalan sama si Om ini?
Ataukah masih ada versi lainnya?
Ya, ternyata masih ada versi lainnya. Jika orang-orang yang tersebut di atas kekayaannya masih terhitung dan terbatas dalam nominal tertentu, maka masih ada manusia-manusia pilihan yang mempunyai sesuatu yang lebih ketimbang dari seluruh nominal kekayaan dunia dan seisinya di jagad raya ini.
Mereka memang tidak tertulis dan dirilis dalam majalah level internasional, tetapi lebih dari itu, kekayaan yang dimaksud telah termaktub dalam kitab tebal yang disusun atau ditulis oleh ulama salafusshalih, dan juga sudah mendapat pengakuan langsung dari Baginda Rasul Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana sabda beliau:
عن عا ئشة رضي الله عنها عن النبي صلي الله عليه و سلم قال: ركعتا الفجر خير من الدنيا و ما فيها (رواه مسلم)
“Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda: Dua rakaat fajar (shalat sunah yang dikerjakan sebelum subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya (HR. Muslim) (hadits nomor 378 dalam terjemah Bulughul Maram: 158)
Dalam riwayat Imam Muslim lainnya disebutkan, yang artinya: “Apabila fajar telah terbit, beliau (Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) tidak shalat kecuali dua rakaat pendek).” (hadits nomor 375 dalam terjemah Bulughul Maram: 158)
Nah, dari sini jelas ‘kan, siapa manusia paling kaya itu? Adalah mereka yang senantiasa melaksakan shalat sunah fajar sebanyak dua rakaat. Sesuatu yang lebih baik, lebih istimewa ketimbang dunia dan seisinya. Subhanallah! Dunia berikut seluruh isinya saja tidak sebanding dengan dua rakaat ini, maka bukankah sesungguhnya mereka yang istiqomah melaksanakannya adalah manusia paling kaya karena memiliki sesuatu yang lebih daripada apa yang ada di dunia ini?
Maka, saudaraku yang seiman … sudahkah kita menjemput kebaikan yang telah dijanjikan tersebut?
Ngawi, 05 Ramadhan 1440
Nishfi Yanuar, penulis buku “Kepada Sebuah Nama” (kumpulan cerpen). Bisa dihubungi di akun Facebook Nishfi Yanuar, atau Instagram @nishfiyanuar
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata