Kue Lebaran Khas Betawi yang Mulai Sulit Ditemukan
Oleh: Eda Erfauzan
Kue-kue lebaran khas Betawi identik dengan rasa manis, gurih dan renyah. Yuk, nostalgiaan dan kenalan dengan beberapa kue lebaran yang dulu selalu ada di meja saat bertamu ke rumah Uwa, Encang/Encing atau Mamang/Paman dan kini mulai digantikan kue-kue cantik yang lebih praktis. Apa aja ya … ada yang masih ingat?
- Dodol
Terbuat dari tepung beras ketan, gula merah, gula putih dan santan. Rasanya manis dan legit. Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang lama dan tenaga karena campuran adonannya harus terus diaduk di atas api hingga mengental. Rasa manis dan legitnya dodol adalah analog dari manisnya kebersamaan karena dulu membuat dodol melibatkan banyak orang, laki-laki dan perempuan. Waktu kecil saat membuat dodol rumah Kakek selalu ramai. Dodol dimasak menggunakan kayu bakar yang telah disiapkan sebelum bulan puasa, ada juga wajan besar dan pengaduknya yang seperti pengayuh kano.
2. Tape Uli
Uli dibuat dari beras ketan kukus yang dicampur kelapa parut dan ditumbuk hingga lembut. Saat masih empuk menikmati uli lebih sedap dengan pasangannya yaitu tape yang dibuat dari beras ketan hitam yang di aron dan diberi ragi untuk proses fermentasi lalu didiamkan selama satu atau dua hari hingga ketan hitam lunak. Tetapi jika sudah mulai keras, uli dinikmati dengan digoreng dan ditaburi gula putih atau kelapa parut sangrai yang telah dihaluskan.
3. Biji Ketapang
Nah, makanan ini lebih simpel cara membuatnya, berbahan terigu, gula, kelapa parut yang disangrai atau santan, berbentuk pipih agak lonjong menyerupai biji pohon ketapang. Rasanya manis, renyah dan gurih.
4. Kembang Goyang
Nama kue cantik ini adalah kembang goyang padahal saat disuguhkan dalam stoples atau piring, kue ini tidak bergoyang, eh …. Kue berbahan dasar tepung beras ini diberi nama tersebut karena dalam proses pembuatan menggunakan cetakan khusus berbentuk bunga yang setelah dicelup ke adonan harus digoyang dalam minyak panas. Rasanya manis, gurih dan renyah tampilannya pun saat ini sudah warna-warni seperti kembang.
- Manisan Kolang Kaling
Buah atep/kolang kaling yang dimasak dengan gula dan diberi warna ini nikmat dimakan dingin atau ditambahkan pada es campur, rasanya manis segar.
- Manisan Pepaya
Buah pepaya mengkal yang dimasak dengan gula, rasanya manis dan krenyes jika dibuat dari buah pepaya dengan kemengkalan yang tepat. Prosesnya pembuatannya lebih rumit dari manisan kolang-kaling. Dulu, Nenek kalau bikin manisan pepaya ini menggunakan tawas, daun bambu untuk menghilangkan getah pepaya dan kapur agar pepaya saat dimasak dengan gula tidak empuk dan tetap renyah.
Kebayang kan manis, gurih dan renyahnya kue-kue ini. Semua rasa itu mengandung harapan setelah berpuasa dan lebaran, di mana hidup akan terasa manis dan warna-warni seperti kue yang disuguhkan. Sayangnya, kue-kue ini sudah jarang yang membuat.
Eda Suhaedah/Eda Erfauzan gemar membaca, menyukai dongeng-dongeng klasik dunia, dan masih terus belajar untuk menghasilkan karya yang baik.
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata