Ketika Tak Saling Mengerti

Ketika Tak Saling Mengerti

Ketika Tak Saling Mengerti

 

Oleh: Melati ER

 

“Apa kamu bilang?” tanya Amanda sambil mengernyitkan dahinya. Gadis itu menginginkan sebuah kejelasan, karena baru saja mendengar Aris, lelaki yang dicintainya mengatakan hal aneh.

 

“Ah, kamu tahu apa, Manda?” balas Aris dengan datar. Dia pun berlalu dari hadapan Amanda tanpa berkata-kata lagi.

 

Sejak perbincangan yang menggantung itu, Amanda dan Aris tidak lagi saling berkabar.  Mereka seolah tenggelam dalam irama kehidupan masing-masing.

 

Tiba-tiba, di suatu malam ada berita tak terduga. Aris dikabarkan keluarganya tidak pulang sejak lima hari yang lalu. Amanda mencoba menghitung berapa lama waktu berlalu sejak terakhir kali mereka bertemu. Ya, tepat lima hari.

 

“Kak Manda, apa Kak Aris membicarakan sesuatu dengan Kakak?” tanya Andika, adik Aris yang sedang mencari info tentang keberadaan kakaknya. 

 

“Enggak ada. Sejak pertengkaran malam itu, dia yang pergi duluan, meninggalkan aku dari tempat pertemuan,” jawab Amanda bingung.

 

“Semula, kami mengira Kak Aris sibuk dengan pekerjaannya. Kemarin saya ke apartemennya, di sana pun tidak ada. Sekuriti di sana bilang kalau sudah enam hari dia tidak pulang. Bahkan ponselnya pun tidak aktif,” jelas Andika dengan wajah galaunya.

 

“Jadi, apakah keluarga sudah lapor polisi?” tanya Amanda mulai panik.

 

“Kantor tempat Kak Aris pun, sudah memberitahu, bila sekitar lima hari ini, dia tidak masuk kerja dan tidak mengabari siapa pun,” lanjut Andika. 

 

“Akhirnya gimana, apakah sudah lapor polisi?” ucap Amanda mengulangi pertanyaannya.

 

“Sudah. Itu usulan bosnya Kak Aris. Mengingat tidak ada jejak dan info tentangnya. Mungkin Kak Manda sebagai orang yang terakhir bertemu dengan Kak Aris akan ditanyai oleh penyidik dari kepolisian,” jelas Andika, mencoba membuat Amanda bisa mengerti posisinya sekarang.

 

“Iya, Andika. Tapi, bagaimana mungkin aku dinyatakan sebagai orang terakhir yang bertemu dia? Bukankah dia tidak pernah bilang, kalau aku yang terakhir ditemuinya? Jujur, aku sangat tidak tahu. Pertengkaran kami pun disebabkan karena ketidakjujurannya. Sementara aku selalu berusaha komit dalam berhubungan, harus jujur satu sama lain,” jelas Amanda sambil menatap wajah Andika yang kebingungan.

***

 

Malam itu, Amanda ingat. Ia memutuskan untuk pergi dari kehidupan Aris dengan sejuta tanya yang tidak pernah terjawab. Aris, lelaki yang dicintainya tanpa syarat. Aris bahkan sudah memberikan cincin pertunangan sebagai keseriusannya kepada Amanda, tapi lelaki itu sungguh misterius.

 

Setelah cukup lama saling mengenal, suatu hari, akhirnya Amanda tidak bisa lagi mencoba memahami apa yang ada di kepala Aris. Mereka seolah berdiri di tempat masing-masing.

 

“Manda, mungkin aku harus meninggalkanmu demi keamanan,” kata Aris malam itu.

 

“Apa yang kamu bicarakan?” sahut Manda.

 

“Aku tidak bisa mengatakannya. Selama kamu bisa tenang dan aman, aku akan kembali kepadamu bila saatnya tiba. Namun, itu bukan sekarang.”

 

Apa yang dimaksud dengan keamanan, Manda pun tidak pernah mengerti. Tak biasanya Aris berkata dengan sangat serius.

 

Amanda sudah tidak tahan dengan hubungan yang penuh teka-teki dan tidak terbuka. Bahkan Amanda merasa hubungannya dengan Aris seolah berada dalam bahaya dan ketidakpastian.

 

Jika pekerjaan Aris membuatnya tidak aman, mengapa dia membuka hubungan? Dan mungkin, keluarganya pun tidak akan aman. Apakah itu juga yang membuatnya menghilang?

 

Amanda hanya bisa merenung dan memandang Andika keluar dari rumahnya setelah berpamitan. Pikirannya melayang ke sosok lelaki yang dicintainya, tetapi tidak pernah tahu seberapa berarti dirinya di di hati lelaki itu. Ketidakjelasan Aris membuat Amanda harus berpikir kembali untuk memutuskan ikatan pertunangannya.

 

“Saat ini aku tunangannya, tetapi tidak ada yang bisa aku pahami tentang Aris. Walaupun dia lelaki baik, apakah kelak bila sudah menjadi istri akan bisa melindungiku dan anak-anak, bila dia sendiri sulit untuk melindungi dirinya,” gumam Amanda.

***

 

Keesokan paginya, Amanda membaca berita harian. Dia tampak terkejut karena ada berita tentang Aris. Ya, berita hilangnya Aris bersanding dengan berita orang hilang lainnya. 

 

Hingga beberapa waktu kemudian, Aris masih menjadi misteri. Entah dia masih hidup atau tidak. Amanda pun memutuskan untuk meneruskan kehidupannya tanpa Aris. Amanda sudah bertekad untuk memilih kehidupan baru dan tak lagi menanti ketidakpastian. (*)

 

Bumiku, 11 Agustus 2021

 

Melati ER, Penulis yang dibesarkan di Jakarta serta mempunyai hobi jalan-jalan. Menulis adalah kegiatan baru yang ingin ditekuni. Bisa ditemui di IG@melatifortune.

 

Editor: Imas Hanifah N

Gambar: pixabay

 

Grup FB KCLK

Halaman FB kami

Pengurus dan kontributor

Mengirim/me.jadi penulis tetap di Loker Kata

 

Leave a Reply