Jenis-Jenis Produksi dalam Dunia Busana
Oleh : Lutfi Rose
Dewasa ini perkembangan fashion di Indonesia makin pesat. Semua itu dipengaruhi juga oleh perkembangan teknologi komunikasi yang mempermudah transaksi secara online tanpa butuh tempat pertemuan secara fisik–semacam pasar sungguhan. Bagi yang jeli dengan peluang, ini adalah peluang bisnis yang sangat menjanjikan. So! Tunggu apa lagi? Gak ada salahnya kita ikut menjadi salah satu pengusaha busana, bukan?
Namun, sebelum benar-benar terjun ke dunia perbajuan, alangkah baiknya jika kita telah memiliki pemahaman yang cukup tentang macam-macam produksi busana dan bagaimana pangsa pasarnya. Nah! Secara garis besar atau secara kacamata awam, jenis usaha busana dibedakan dalam beberapa skala prioritas yang berbeda. Berikut penggolongan secara umum tersebut:
1. Industri
Jenis industri memiliki kapasitas produksi yang sangat besar. Busana yang dihasilkan pun sangat banyak. Biasanya kapasitas produksinya setara pabrik dan dengan model yang sama rata sesuai jenis produk. Semisal celana, maka mereka akan memproduksi celana dengan model dan warna yang sama dalam jumlah ribuan. Biasanya jenis produksi ini memiliki standar yang bervariasi sesuai dengan sasaran konsumen masing-masing: mulai dari harga yang murah hingga tinggi.
Rata-rata industri berada di kota besar atau negara maju, seperti Perancis, Australia, dan beberapa negara Eropa lainnya, dan beberapa kota besar di Indonesia.
2. Konveksi
Jenis produksi konveksi berada satu level di bawah industri. Jika industri skala ribuan bahkan jutaan dalam sekali produksi, maka konveksi memiliki kapasitas ratusan dalam sekali produksi.
Jenis produksi ini biasanya memproduksi lebih beragam busana, misalnya: kemeja, celana, gamis, dst.
Ukuran yang digunakan dalam produksi konveksi adalah ukuran standar atau bisa all size–hanya satu ukuran saja. Merek yang diusung pun adalah merek lokal dan standar produksi yang lebih ringan dengan harga yang relatif murah
Jenis usaha ini biasanya bertempat di wilayah pinggiran kota atau daerah yang memang tersedia tenaga kerja lebih banyak dan standar UMR-nya kecil.
3. Modiste
Istilah modiste mungkin masih asing di telinga masyarakat pada umumnya. Memang jenis usaha ini jarang menggunakan nama atau sederhananya usaha busana yang memproduksi dalam skala kecil dan melayani segala macam permintaan–menyesuaikan kemauan konsumen.
Usaha ini berada secara menyeluruh baik di kota maupun di desa. Hanya saja kebanyakan dari kita tidak mengenal istilah modiste ketika menyebut seorang penyedia jasa menjahit rumahan.
Hasil produksi dari modiste biasanya tidak terlalu banyak, tergantung dari permintaan konsumen maupun kapasitas tenaga kerjanya dan jenis busana yang diproduksi lebih beraneka dibandingkan dengan industri dan konveksi. Biasanya harga yang ditawarkan di modiste masih terjangkau di kalangan menengah atas juga menengah bawah.
4. Butik
Butik memiliki kesamaan dengan modiste hanya ada pengkhususan jenis produk. Misalnya: butik sepatu, bridal (baju pengantin), butik busana kerja, dll.
Harga dari busana butik lebih mahal dari busana modiste. Pangsa pasarnya adalah menengah ke atas. Kapasitasnya pun tidak besar dan cenderung spesial atau limited edition, serta ukuran yang digunakan adalah person size–ukuran perorangan. Maka jika kita ingin memiliki baju yang spesial, limited edition, tetapi harga masih bersahabat, bolehlah mampir ke butik.
5. Tailor
Tailor adalah jenis usaha busana yang dikhususkan untuk busana pria. Mulai dari celana, kemeja, hingga jas pria.
Meskipun dalam praktiknya sebuah tailor juga bisa melayani busana wanita, tetapi hanya jenis-jenis tertentu yang diterima.
Standar produksi tailor sangat berkualitas yang memang sesuai dengan harga yang harus kita keluarkan. Jadi siapkan uang yang cukup ketika hendak membeli busana tailor.
6. Adi Busana
Puncak dari semua jenis usaha busana adalah adi busana.
Jenis layanan ini dikhususkan bagi para penggila mode yang tak ingin bajunya disamai orang lain. Adi busana menawarkan desain baju khusus dan diproduksi satu-satunya.
Target pasar usaha ini adalah kalangan elit: artis, pejabat, dan konglomerat. Mereka pun harus mengeluarkan harga yang fantastis untuk sebuah baju. Tentu saja untuk standar kualitas dan kuantitas yang terbatas, harga menjadi layak dan dimahfum oleh konsumen.
Itulah beberapa penjabaran usaha busana dalam kacamata umum. Jenis apa yang cocok bagi usaha kita? Silakan cek pangsa pasar juga ketersediaan tenaga kerja di sekitar kita. (*)
Lutfi Rose, wanita yang menyayangi keluarga dan mencintai profesinya. Dapat ditemui di akun sosmednya:
FB: Lutfi Rosidah
IG: Arifa Style
WP: LutfiRose
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata