Iqra! Bahkan Perintah Pertama adalah Membaca

Iqra! Bahkan Perintah Pertama adalah Membaca

Iqra! Bahkan Perintah Pertama adalah Membaca
Oleh: Evamuzy

Iqra!” (Bacalah!)

Maa ana bi qori.” (Saya sama sekali tidak bisa membaca dan menulis.)

Iqra!” (Bacalah!)

Man anna biqori.” (Saya sama sekali tidak bisa membaca dan menulis.)

Iqra!” (Bacalah!)

Man anna biqori.” (Saya sama sekali tidak bisa membaca dan menulis.”

Lalu, Jibril memeluk kekasih Allah itu dengan erat, sampai sang suami Khadijah itu merasa sesak bernapas.

Masih ingat peristiwa tersebut? Ya, tanggal 17 Ramadan atau tepatnya bulan Februari tahun 610 Masehi, dalam Gua Hira yang remang-remang, tangan lembut malaikat utusan Allah menyentuh dada Rasulullah yang kala itu memasuki usia empat puluh tahun.

Teduhnya malam Ramadan menjadi saksi bagi pertemuan dua makhluk mulia itu. Mereka duduk berhadapan di ruang tengah gua. Dinding-dinding gua membisu seolah ingin menyimak baik-baik percakapan mereka berdua. Jarak setapak menuju gua, tergeletak diam seperti ular memamerkan punggungnya, merambati bukit batu. Bebatuan yang ada di sekitar gua, khidmat dalam kebisuannya, teronggok di luar seperti seorang pengawal menunggu majikannya melakukan pertemuan di ruang tertutup. Sementara di dalam gua, Jibril begitu kagum dengan cahaya kenabian yang terpancar dari diri Rasulullah. Begitu elok bagai intan-intan mulia menghiasi tubuh pemakainya. Sambil duduk berhadapan, Rasulullah kembali diberi perintah untuk membaca. Namun, perintah itu kali ini lebih tegas dan tersusun dalam beberapa kalimat.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan! Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-‘Alaq: 1-5)

Lalu, mari kita sedikit telaah kembali perintah Allah di atas. Cukupkan pada kata, “Bacalah!” di awal firman-Nya. Sepenting itukah kegiatan membaca sampai-sampai perintah Allah yang pertama untuk umat-Nya adalah aktivitas tersebut? Baik, sederhana saja. Mari kita terapkan aktivitas membaca dalam rukun Islam yang lima.

1. Syahadat dengan membaca

Jelas sekali jika keduanya terikat. Syahadat adalah kalimat berisi ikrar kesaksian tentang Tuhan dan Rasul-Nya. Syarat sah pertama menjadi seorang muslim. Dan sahnya syahadat adalah jika dibaca, dilisankan atau diucapkan dengan suara yang terdengar.

2. Salat dengan membaca

Pengertian salat secara istilah adalah kegiatan ibadah yang dimulai dari takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Berisi ucapan dan gerakan, dengan syarat dan rukun sah tertentu. Jadi, adakah aktivitas membaca dalam ibadah salat? Pasti.

3. Zakat dengan membaca

Zakat atau memberikan sebagian harta kepada yang membutuhkan akan sah jika dibacakan niat sebelum melakukannya. Aktivitas membaca, jelas ada di sana.

4. Puasa dengan membaca

Seperti zakat, puasa atau menahan lapar, haus dan segala macam hal yang membatalkan puasa dari waktu sebelum fajar sampai magrib tiba, juga akan sah atau diterima amalannya jika dibacakan niat di malam hari atau di waktu sahur (sebelum imsak.).

5. Berhaji dengan membaca

Ibadah haji berisi tindakan dan bacaan-bacaan atau doa tertentu. Mulai dari niat haji, talbiyah, doa sa’i, zikir, doa tahalul dan masih banyak lagi. Semua doa dibaca, dilafalkan dan dipelajari juga dengan membaca. Maka jelas sekali jika ibadah ini tidak lepas dari aktivitas membaca.

Nyatanya, memang sangat jelas jika membaca dapat meninggikan ilmu pengetahuan kita. Selain itu Allah telah berjanji akan meninggikan derajat hamba-Nya yang lebih berilmu di antara lainnya. Dan membaca yang paling utama di sini adalah membaca Alquran. Firman Allah yang diturunkan kepada Rasulullah lewat perantara malaikat Jibril dengan tiga proses: diturunkan dengan perantara malaikat Jibril menyerukan seorang laki-laki, diturunkan melalui malaikat Jibril melalui atau di balik tabir (gemerincing lonceng yang sangat kencang), dan malaikat Jibril langsung memasukkan ke hati Rasulullah SAW.

Maka, mari membaca demi bekal ilmu pengetahuan di dunia dan bekal hidup kekal di akhirat sana. (*)

 

Evamuzy, gadis yang hobinya melihat pesawat terbang. Dia bahkan hafal jam-jam pesawat terbang di langit kotanya.

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata