Dan Aku Lebih Rapuh Lagi dari Debu

Dan Aku Lebih Rapuh Lagi dari Debu

Dan Aku Lebih Rapuh Lagi dari Debu

Dan aku lebih rapuh lagi dari debu

Tertiup terbawa menjauh dariMu

Di telingaku: desah iblis menimpali

 

Engkau menantiku pulang ke sajadah

Dari malam ke malam

Aku menjelma alpa,

Lebih dekat lagi ke neraka

 

Apakah Engkau tengah menunggu seuntai rindu di antara derai malam ini?

Adakah Engkau temui jenuh selama menungguku yang khusyuk berselingkuh?

Apakah deritaku karena rinduMu yang jelma murka sebab cemburu?

 

Sampai kapan Engkau tunggu kembaliku dari sebuah persimpangan yang keliru?

 

Kini menyerahlah diri ini pada kasih sayangMu

Pulangkan aku ke pintu cahaya

Agar kusujudkan Engkau lekas

 

Tuntun aku, Kasih

dekap aku (selalu)

Palembang-Bengkulu, 15/04/17

Lathifah Istiqomah, gadis penyuka senja dan hujan ini sedang menempuh jenjang S1 di kampus hujau IAIN Bengkulu. Hingga kini, tempatnya bercerita adalah Tuhan dan puisi. FB: Lathifah Istiqomah.

Pegurus dan Kontributor

Cara menulis di Loker Kita