Buku yang Sudah Tuntas Saya Baca dan Buku yang Belum Tuntas Saya Baca
Oleh : Reza Agustin
Mungkin penyakit orang Indonesia dari dulu adalah, lihat suka beli, lihat suka beli, lihat nih suka langsung beli, padahal yang kemarin baru dibeli belum tuntas dibaca. Agaknya penyakit itu melekati saya sejak dulu. Teringat akan beberapa buku yang saya beli beberapa waktu lalu masih disegel plastik dan beberapa yang saya tuntaskan dalam waktu lama, maka saya buat catatan kecil ini sebagai pengingat betapa penyakitannya saya tentang lihat suka beli.
Buku yang Tuntas Saya Baca
- Kota Kucing dan Kisah-Kisah Lainnya – Haruki Murakami
Buku ini sudah saya ulas di unggahan sebelumnya. Membaca buku ini seperti membuka dunia kecil beliau dalam genggaman. Saya beli dengan harga lima puluh ribu di salah satu toko asal Malang, buku ini datang kepada saya dengan sedikit drama sebenarnya karena dititipkan ke tetangga sedangkan namanya yang tertulis di aplikasi dengan nama yang dikenal sesama tetangga berbeda. Jadilah saya heboh karena buku ini belum tiba di tangan saya walaupun statusnya sudah diterima.
Sedikit flashback, saya suka dengan isinya, semua cerpen beliau memang bagus dan keren. Hanya saja yang tidak saya sukai adalah banyaknya salah ketik dan tidak adanya kata pengantar dan biodata narasi. Agak remeh, tapi saya suka baca kata pengantar dan biodata narasi. Mungkin karena ini buku terjemahan sehingga tidak ada kata pengantarnya, tetapi masa tidak ada narasi penulisnya?
- Creative Writing – A.S. Laksana
Saya membeli buku ini ketika mendapatkan amanat dari salah satu teman dunia literasi untuk mengisi salah satu kelas menulis cerpen . Sebenarnya buku ini ingin saya bikinkan sendiri resensinya, tetapi karena terlalu singkat akan saya tunda dulu dan suatu saat nanti saya gabungkan dengan buku lain yang memiliki tujuan serupa, tips menulis. Entah kapan, tetapi saya sudah mengincar buku Haruki Murakami lain untuk dijadikan teman. Ya, versi full-nya tunggu saja suatu saat nanti, ehe.
Buku yang Belum Tuntas Saya Baca
Sebenarnya saya tidak yakin kenapa harus membikin daftar buku yang belum saya tuntas habiskan. Tapi, membuat daftar seperti ini seperti mengingatkan saya bahwa masih ada banyak utang buku yang belum selesai dibaca dan harus diselesaikan sebelum saya bikin daftar seperti ini lagi jilid kedua. Jadi… mari kita langsung pergi ke daftar.
- Jika Kucing Lenyap dari Dunia – Genki Kawamura
Ini adalah buku yang sudah masuk rak buku sejak Juni lalu, hanya saja sampai sekarang saya belum selesai membacanya. Tampar saya boleh. Padahal saya sangat menggebu-gebu ketika melihat judul buku ini di syupi. Orang gila mana yang menginginkan kucing hilang dari dunia? (Oke, saya menggila karena kucing)
Karena belum tuntas membaca, saya akan berikan gambaran buat teman-teman tentang isi novel ini tentang tokoh aku yang mendapatkan vonis kanker stadium akhir. Ia lantas didatangi iblis yang memberikan janji memanjangkan sehari umur tokoh tersebut, tentu saja dengan harga yang harus dibayar. Satu benda akan menghilang setiap hari untuk menggantikan satu hari tambahan hidupnya. Ya… saya hanya bisa kasih bocoran sampai di sini karena saya baru baca sampai bab dua, ehe.
- The Metamorphosis and Other Stories – Franz Kafka
Dengan harga lima puluh dua ribu dan sampul gambar pria berantena, saya teringat dengan Heejin dari Manhwa Jungle Juice, manusia kecoak. Bedanya Heejin perempuan dan Gregos Samsa laki-laki dan banyak perbedaan lain pastinya. Awalnya saya kepikiran membeli novel ini karena nama Gregor Samsa muncul di potongan novel yang ada di kumpulan cerpen Haruki Murakami. Saya tentu saja penasaran dengan sosok Gregor Samsa ini sehingga membelinya ketika bonus dari dreame cair. Cerpen pertama berjudul Pesan Kaisar sudah saya baca, maka judul selanjutnya adalah Metamorphosis yang ada Gregor Samsa, tapi baru sampai bagian kedua dari Metamorphosis, saya belum bisa melanjutkan baca. Tapi setidaknya lebih baik daripada Jika Kucing Lenyap dari Dunia yang baru baca sampai awal bab dua saja, hehe.
- Vegetarian – Han Kang
Novel ini satu penerbit dengan novel Jika Kucing Lenyap Dari Dunia, lalu di sampulnya ada testimoni dari Eka Kurniawan yang bukunya sama sekali belum ada di rak buku saya (dan saya kepikiran beli Sumur yang harganya paling murah dibanding buku yang lain). Ada dua testimoni yang menyebutkan Haruki Murakami dalam novel ini, kok bisa? Gazet van Antwerpen menyebut novel ini cocok bagi penggemar Haruki Murakami, sedangkan Kompas menyebut penggemar Haruki Murakami akan mendapatkan idola baru, ya… Han Kang ini. Maka dari itu saya sangat bersemangat membacanya.
Bahkan, jika dibandingkan dengan dua novel sebelumnya, novel ini baru saja tiba di tangan saya, dan saya sudah ada di bagian akhir novel. Maksudnya di bab akhir tapi belum sampai bagian tamat. Omong-omong novel ini terbagi jadi tiga bagian saja. Tapi ingat… novel ini dilabeli dengan angka 21+, karena memang sepanjang saya membaca muatan dewasa kental sekali dalam novel ini.
Ya… itu adalah daftar buku yang sudah saya habiskan dan belum saya habiskan. Sebenarnya alasan terbesar saya tidak bisa menyelesaikan baca buku-buku itu dalam waktu singkat adalah saya sering sekali menunda baca. Lalu ketika membaca sampai di bagian saya berhenti, mood membaca serasa tidak pas, maka saya baca dari awal atau bab sebelumnya lagi biar nyambung. Mungkin itulah alasan kenapa mereka tidak kunjung selesai. Adakah teman-teman yang punya penyakit sama?
Wonogiri, 15 Agustus 2021
Reza Agustin, bukan siapa-siapa.
Editor : Vianda Alshafaq
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan Kontributor
Mengirim/Menjadi Penulis Tetap di Loker Kata