Tidak Percaya Diri Oleh: Dyah Diputri Akhir-akhir ini aku merasa tidak percaya diri. Malas keluar rumah, bermain dengan teman-teman, ataupun sekadar melihat pemandangan dari sisi
Author: Dyah Diputri
Demi Fairy!
Demi Fairy! Oleh: Dyah Diputri Pukul dua dini hari. Mataku masih terjaga di antara kelelapan manusia yang terbawa mimpinya masing-masing di kereta api yang kutumpangi.
Gamis Hitam
Gamis Hitam Oleh: Dyah Diputri Harimu suram tanpa aku. Bahkan tanpa embel-embel ‘kelabu’. Seperti kemarau panjang yang merindu jarum-jarum gerimis di bulan Juni. Kau tengadahkan
Take Care!
Take Care! Oleh: Dyah Diputri Hujan belum juga reda. Sudah dua jam Bio menepi di halte bus bersama Nisa dan Eri. Hujan Desember begitu pekat.
Bukan Siapa-Siapa
Bukan Siapa-Siapa Oleh: Dyah Diputri Aku tidak lagi mengerti apa artinya cinta, tetapi yang kutahu … selama detak jantungku masih berdetak, aku harus membahagiakannya. —
Setetes Embun Sebelum Engkau Bicara
Setetes Embun Sebelum Engkau Bicara Oleh: Dyah Diputri Aku benci hujan. Juga aroma basah yang menyeruak indra penciuman kala langit berwarna kelabu. Saat dingin begitu
Mencintai Krisan
Mencintai Krisan Oleh: Dyah Diputri Dewasa ini krisan menjadi hal penting dalam dunia literasi. Menanti atau memberi kritik dan saran kepada sesama penulis menjadi salah
Suara Sekeping Hati
Suara Sekeping Hati Oleh: Dyah Diputri Ketika sekeping hati terendap dan terkunci Sekian lama terkucil dalam sunyi yang menggigit Tanpa jamah, tanpa rasa Sepi …
Sahabat Sepanjang Usia
Sahabat Sepanjang Usia Oleh: Dyah Diputri “Percayalah, Aruni. Ketika seorang sahabat menikahimu, maka tak ada lagi pria yang lebih mengerti tentangmu.” *** Kulangkahkan perlahan kaki