Anti Writer Block Dengan 3 Cara Ini

Anti Writer Block Dengan 3 Cara Ini

Anti Writer Block Dengan 3 Cara Ini

Oleh: Reza Agustin

Momok terbesar menjadi seorang penulis adalah buntu ide, atau istilah kerennya writer block. Baik penulis pemula ataupun yang telah mahir di bidang menulis itu sendiri tak pernah luput dari masalah ini. Maka tak heran jika writer block merupakan masalah yang diharapkan dapat dihindari, terlebih lagi ketika sedang mengalami buntu ide ini bertepatan dengan deadline. Wah, sudah jelas akan menimbulkan masalah lebih jauh. Namun, apakah teman-teman tahu bahwa buntu ide juga bisa diatasi dengan cara yang sederhana dan mudah, lho. Apa saja sih solusinya? Baca sampai habis, ya.

  1. Catat dan Ingat

Seperti siswa yang sedang belajar, fungsi catatan sangat berguna untuk mengingat-ingat materi penting, begitu pula dengan menulis. Ketika ide datang secara tiba-tiba, segeralah dicatat daripada hilang dan menguap. Bisa jadi catatan ini berguna sebagai tabungan kalau-kalau suatu hari nanti mengalami buntu ide. Tak perlu buku catatan mahal atau pena seharga ratusan ribu, selembar kertas dan pensil biasa pun juga bisa untuk menampung semua ide-ide itu.

Justru kertas yang tipis dan pensil yang ringkas dapat diselipkan di saku atau tas kecil, sehingga lebih praktis dibawa ke mana pun. Sembari duduk di angkutan umum, berbelanja ke pasar, atau mengantre kamar kecil pun kita masih bisa mencatat. Dengan begitu diharapkan kita menjadi lebih produktif menulis walaupun sedang buntu ide.

  1. Memperbanyak Aktivitas

Sedang buntu ide kalau kita hanya duduk menghadap laptop atau kertas dengan perasaan dan otak hampa, apakah nantinya akan mengubah kekosongan itu menjadi tulisan? Tentu saja tidak. Daripada membuang waktu, manfaatkan saja waktu untuk mengisi kekosongan tersebut dengan hal lain. Misalnya menonton televisi, membaca novel, memasak, atau bersosialisasi dengan orang sekitar. Terkadang kita bisa mendapat ide melalui aktivitas-aktivitas itu.

Misalnya saat menonton berita ada peristiwa tertentu yang mengesankan dan membekas di otak, manfaatkan saja hingga dapat menciptakan tulisan lain. Atau saat membaca novel, tiba-tiba terinspirasi dari salah satu tokoh di novel tersebut atau adegan di dalamnya. Memasak pun juga terkadang dapat membangkitkan gairah menulis juga, lho. Sambil mencium aroma masakan yang enak tiba-tiba saja ingin menulis resep dan proses memasak. Bagi yang gemar menjadikan curhatan orang lain sebagai bahan cerita, tentu saja mengobrol atau bertukar cerita menjadi sarana tepat untuk mengumpulkan riset. Nah, dari aktivitas sehari-hari itulah terkadang kita mendapat inspirasi.

  1. Istirahat, Lupakan Sejenak

Dalam setiap tahapan kehidupan manusia, pasti akan ada masa-masa jenuh. Tidak terkecuali menulis. Saat masa itu datang, biasanya kita akan melakukan hal yang sebelumnya belum pernah dilakukan karena terhalang kesibukan menulis. Seperti misalnya maraton nonton film atau drama, berlibur ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi, atau bahkan sekadar tidur untuk mengumpulkan energi. Sebenarnya tak ada salahnya memilih mode rehat. Bahkan kalau perlu kita memang istirahat jika hal yang kita tekuni justru membuat tubuh sakit atau stres.

Namun, harus diingat. Istirahat pun juga akan menemui masa akhirnya. Boleh kita mengalihkan perhatian, tetapi suatu saat kita akan merindukan kembali aktivitas menulis yang sebelumnya ditinggalkan. Ketika masa rindu itu tiba, segeralah mulai menulis. Karena mungkin saat itu semangat kita telah membara dan menulis bukan lagi hal yang sulit dilakukan hanya gara-gara buntu ide.

Nah, bagaimana teman-teman? Sekadar tips dari saya untuk mengatasi buntu ide atau writer block. Jika temam-teman punya cara lain, boleh saja tulis di kolom komentar dan menyapa saya. Demikian tulisan hari ini, semoga bermanfaat.

 

Reza Agustin, pecinta fiksi dan kucing yang lahir 20 Agustus 1997. Msasih terkena demam Hallyu dan belum sembuh. Kunjugi Facebook dengan nama sama, Instagram: @Reza_minnie.

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata

Leave a Reply