Andai Ini adalah Ramadan Terakhir
Oleh: Mila Athar
Tak terasa, tamu agung bagi umat muslim, yakni Ramadan, akan segera berlalu. Seperti kita tahu, Ramadan adalah bulan mulia, bulan dilipatgandakan segala amalan. Ibaratnya kalau di toko baju, sedang diadakan sale besar-besaran.
Melalui obrolan dengan banyak kawan kemarin, ada yang merasa Ramadan tahun ini terasa begitu cepat. Tahu-tahu sudah memasuki sepuluh hari terakhir. Padahal merasa belum maksimal menjalankan ibadah Ramadan kali ini. Atau yang paling kita takutkan Ramadan berakhir dan dosa-dosa kita tidak terampuni. Tentu saja hal seperti itu jangan sampai terjadi.
Andai ini adalah Ramadan terakhir kita, kita pasti akan menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Karena umur manusia tidak ada yang tahu. Bisa saja kelak di Ramadan tahun depan kita sudah tidak bersua. Maka, jika selalu menganggap bahwa Ramadan kali ini adalah Ramadan terakhir, maka otomatis kita akan senantiasa bersemangat dalam menjalankan ibadah.
Untuk itulah mumpung masih ada beberapa hari ke depan, mari kita gunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Ibarat kita memiliki tamu, kita sambut dengan luar biasa dan tentu saja melepasnya dengan hal yang sama. Ramadan kita buka dengan hal baik dan kita tutup dengan hal baik pula.
Lebih istimewa lagi, di sepuluh hari terakhir ini kita akan menemui malam yang lebih baik dari seribu bulan, yakni malam Lailatulkadar. Malam Lailatulkadar adalah malam penuh keberkahan, para malaikat turun dan memberikanĀ doa kepada para hamba yang giat melaksanakan ibadah. Lailatulkadar adalah malam istimewa, Allah akan mengampuni dosa-dosa orang-orangĀ yang mendekat padanya.
Lantas apa yang harus kita lakukan di penghujung Ramadan agar kita tidak termasuk orang yang merugi dan mendapatkan keberkahan dan keutamaan malam Lailatulkadar?
Jawabannya sangat sederhana, maksimalkan ibadah. Usahakan setiap hari di akhir bulan Ramadan kita menjalankan ibadah wajib maupun sunnah secara teratur. Ada beberapa ibadah yang bisa kita maksimalkan di bulan Ramadan kali ini:
- Perbanyak Salat-Salat Malam di Bulan Ramadan
Pada jaman Rasulullah, para sahabat memaksimalkan ibadah dengan cara mendirikan salat malam. Bahkan menurut salah satu riwayat, Rasul dan para sahabat mengerjakan salat dari sejak habis isya sampai menjelang sahur. Maka mari kita maksimalkan hari-hari terakhir bulan Ramadan ini dengan bangun malam dan mendirikan salat.
- Perbanyak Tilawah atau Membaca Alquran
Membaca Alquran adalah salah satu ibadah yang bisa kita lakukan selain salat. Bacaan Alquran bisa menjadi sahabat kelak di hari akhir. Membaca di sini tidak hanya secara harfiah kita baca, namun kita bisa membaca arti dan memahami maksudnya. Agar lebih semangat kita bisa membuat target khatam atau selesai membaca 30 juz.
- Perbanyak Zikir
Membaca kalimat-kalimat tayibah seperti tahmid, tasbih, tahlil, istigfar adalah salah satu ibadah paling mudah di sepuluh hari terakhir. Kurangi banyak bicara dan kita ganti dengan aktivitas berzikir. Zikir bisa mendekatkan kita pada Allah karena kita selalu memuja asma-Nya.
- Perbanyak Sedekah
Ibadah selanjutnya yang bisa kita maksimalkan di minggu-minggu terakhir Ramadan adalah sedekah. Karena sedekah di bulan Ramadan ini akan dilipatgandakan. Contoh saja misalnya kita sedekahkan kepada siapa saja setiap hari minimal Rp 1.000 dalam sepuluh malam terakhir ini, sehingga apabila Lailatulkadar jatuh pada sepuluh malam terakhir maka sama dengan kita menyedekahkan sebanyak Rp 1.000 selama 84 tahun atau Rp 1.000 x 365 hari x 84 tahun. Nah, berapa banyak itu. Padahal itu hanya seribu rupiah saja. Tentu akan lebih baik jika kita bisa lebih dari itu.
- Perbanyak Doa
Ramadan adalah salah satu bulan dikabulkannya doa. Mari kita berbaik sangka pada Allah. Ketika bermunajat atau berdoa ingatlah kita sedang meminta pada Raja Yang Maha Pemurah dan Pengampun. Jika kita berharap yang terbaik, Allah akan memberi yang terbaik. Jangan ragu-ragu, yakin dan tumpahkan seluruh isi hati kita di hadapan-Nya. Jangan biarkan keragu-raguan dan prasangka buruk menjauhkan kita dari-Nya. Insyaallah apa yang menjadi hajat kita akan terkabulkan.
Itulah tadi beberapa ibadah yang bisa kita maksimalkan di sepuluh hari terakhir. Ibadah-ibadah tersebut harus kita lakukan secara terus-menerus. Semoga kita termasuk orang yang beruntung di Ramadan kali ini. Jangan sampai ini menjadi Ramadan terakhir kita dan kita melaluinya tanpa mendapatkan ampunan dari-Nya.(*)
Mila Athar. Hanya seorang gadis biasa yang mencoba belajar beraksara yang terserak di semesta.
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata