Ada Banyak Alasan untuk Bersama, Cinta Hanya Salah Satunya

Ada Banyak Alasan untuk Bersama, Cinta Hanya Salah Satunya

Ada Banyak Alasan untuk Bersama, Cinta Hanya Salah Satunya
Oleh: Lily Rosella

Seiring berjalannya waktu, cinta tidak lagi dibutuhkan dalam pernikahan. Bukan tidak dibutuhkan, hanya saja dia bukan lagi hal utama dalam mempertahankan rumah tangga. Ada banyak hal yang lebih penting untuk dibahas setiap harinya dibandingkan cinta. Seperti menu masakan apa yang akan dibuat hari ini, iuran apa saja yang harus dilunasi, serta hal-hal yang tidak terlalu dianggap penting pada awal pernikahan, ternyata menjadi sangat penting dan lebih sering diperbincangkan.

Kau tidak melulu membahas cinta di setiap harinya, bahkan lama kelamaan cinta bakal terlupa serupa pakaian lama yang dimasukkan ke dalam dus dan ditaruh di gudang untuk kemudian kau lupa pernah memiliki sebelum kembali membongkar barang-barang lama tersebut di saat waktu terasa sangat senggang: ketika kau sudah begitu tua. Ya, cinta nyatanya sesederhana itu untuk berlalu begitu saja tanpa perlu diributkan tentang apa alasannya kau tidak lagi mencintai dia atau kenapa dia tidak lagi mencintaimu.

Tak usah protes ketika kau membaca ini, karena kelak kau akan mengangguk setuju, atau mungkin saat ini kau sudah setuju setelah melewati usia pernikahan yang tak lagi muda. Bahkan tanpa cinta, dua orang yang tak pernah bertemu sebelumnya atau sudah saling mengenal lama, bisa saja bersatu dalam ikatan pernikahan, dan bisa juga mereka bertahan lebih lama daripada orang-orang yang menikah atas dasar cinta.

Ajaib memang, tapi begitulah waktu juga perasaan. Kau seperti diantar ke dalam rutinitas atau kebiasaan yang tak kau tahu kenapa harus bertahan di waktu-waktu tersulit, tapi kau tidak tahu kenapa sulit untuk meninggalkan semua itu. Ada begitu banyak yang perlu dipertimbangkan, dan salah satunya adalah kau kehilangan dia ketika memilih untuk berpisah, padahal dalam kasus ini kau yakin kalau cinta itu sudah lama lenyap dari dalam dirimu. Kau tidak mencintainya dan dia tidak mencintaimu, atau mungkin kau sudah mencintai orang lain dan pada akhirnya kau mendapati dirimu seperti orang tersesat dan bertemu jalan buntu. Kau tidak tahu harus mengambil ke mana. Berpikir melewati jalan yang sama untuk kedua kalinya tidaklah salah agar kau bisa benar-benar pulang.

Sungguh, cinta itu bukan soal waktu, dan waktu bukan soal cinta. Cinta hanya sekadar salah satu alasan kenapa kau yakin untuk hidup bersamanya, meski tidak sedikit orang yang ragu untuk menjalani sisa hidupnya dengan orang yang dicintainya. (*)

 

Lily Rosella, penulis kelahiran Jakarta yang sedang menggiati dunia menulis, terutama cerpen.

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata