Sinar Matahari Pukul Enam Oleh: Leeyaa Dari tempat duduk ini, aku masih bisa menatap jalanan meski tempatnya tersembunyi. Di balik pohon akasia dan
Category: Sastra
Eutenika (Bagian 2)
Eutenika (Bagian 2) Oleh : Zulfaturroliya Mata Purnomo merah penuh amarah. Keluarga besar kalang kabut menghadapi sikap keras Prastina. Pernikahan telah terjadi, mengupayakan kelanggengan adalah
Jam Tangan Mewah Pemberian Tuan
Jam Tangan Mewah Pemberian Tuan Oleh : Sri Handayani Setelah kupikir-pikir, sepertinya jam tangan ini memiliki kutukan. Bagaimana tidak? Semenjak jam ini selalu bertengger cantik
Eutenika (Bagian 1)
Eutenika (Bagian 1) Oleh : Zulfaturroliya Seorang perempuan duduk di depan saya. Secangkir kopi dan secangkir teh ada di antara kami berdua. Ia datang dari
Semesta di Pelipis dan Ubun-Ubun Manusia
Semesta di Pelipis dan Ubun-Ubun Manusia Oleh : Zulfaturroliya “Oh, jadi semesta itu ada di pelipis dan ubun-ubun manusia?” pekik sebuah suara nyaring yang terdengar
Mukena Bordir
Mukena Bordir Oleh : Nai Yati Mak Edah beberapa kali mengerjapkan kelopak mata keriputnya. Menatap helaian kain berenda-renda di ujungnya dengan motif bunga kecil dibordir
Rumah Baru yang Menyenangkan
Rumah Baru yang Menyenangkan Oleh : Atika Pagi ini cuaca cukup cerah. Pak Bejo pulang dari mencari rumput untuk kedua kambingnya. Ia hanya membawa sedikit
Jelaga Jiwa
Jelaga Jiwa Oleh : Yati Pandanganku terpaku pada seorang gadis yang sedang mengajar anak-anak mengaji. Perempuan ayu berkerudung biru itu menyimak bacaan muridnya satu per
