Penulis: Hariani, S.Pd. Kulihat ia menangis, bibir mungilnya bergetar begitu juga lidahnya, bola matanya sampai tak terlihat karena pipinya tertarik ke atas sehingga lengkung bawah
Category: Sastra
Puisi-Puisi Denny Ketip (1)
BARISAN PEMBAWA DAMAI Hevenu syalom hevenu syalom hevenu aleichem barisan genderang berjajar di atas aspal genderang yang baru saja diajarkan orang muda membakar iman bersama
Puisi-Puisi Denny Ketip (2)
Puisi-Puisi Denny Ketip RUMAH UNTUK WALET Malam ditemani jangkrik pekarangan sebelah segera menjadi bertingkat tiga rumah wallet yang terkadang menjatuhkan kotorannya di atas jok motor
Rindu (puisi)
Rindu: puisi Aku di sini Ditinggal mentari tak berganti bulan Ditemani gelap bercampur kenangan Merajut luka berbalut sayang Aku di sini Duduk manis menanti kau
Menjadi Pelangi
Penulis: Rizka Safitri Kulafalkan berulang-ulang me-ji-ku-hi-bi-ni-u yang merupakan urutan warna pelangi—pengetahuan yang baru saja kuketahui dari sebuah buku sains. Pelangi, fenomena alam yang mulai suka
Bangku di Bawah Archidendron Pauciflorum
Bangku di Bawah Archidendron Pauciflorum Di bawah pohon pada mentari yang ragu muncul dengan segelas cappuccino kita saksikan dedaun gugur berlarian dari badai. Selepas
Sahabat Maya
Penulis: Hadi Kurniawan Gadis itu terlihat sedang pilu. Isnanto melihatnya sendirian di sudut sekolah. Isnanto mengenalnya. Dia bernama Maya—seorang gadis yang pandai melukis. Awan di
Tragedi 22 Tahun Silam
Penulis: Milenia Safitri Pria jangkung berkulit hitam manis mengenggam sebuah foto yang robek menjadi tiga bagian. Bagian pertama berisikan seorang Ayah, kedua berisikan seorang Ibu,
Pena Hijau
Penulis: Sabila El-ghazzah Buk! Tumpukan buku yang sejak tadi kubawa kujatuhkan di atas kasur. Aku meraih kotak pensil, mencari pena berwarna hijau yang biasa kupakai untuk