Bagaimana mungkin seseorang mampu menelantarkan bayinya, sementara di belahan bumi lain, seorang ibu harus berjuang setengah mati untuk sekadar bisa menimang malaikat kecil yang terlahir
Category: Cerpen Nominator KCLK
Daftar cerpen yang menjadi nominator dan memenangi KCLK
Mengejar Asap
Mereka mengatakan aku sudah terlalu lama hidup. Merekanya saja yang terlalu muda, baru lahir kemarin lusa saja sudah menganggap aku demikian. Ada bisik-bisik dari orang
Pekatnya Cinta
Bibir ranum itu tak mampu tersenyum lagi. Padahal aku sudah menunggu kedatangannya setiap hari. Hanya sekadar melihat senyuman di bibirnya. Tangan putih mulus itu mencoba
Jadi Guru TK Saja!
Ada yang bertanya padaku, ucapnya langit yang kudambakan sebenarnya apa dan bagaimana. Aku diam. Sebenarnya apa pun yang ditampilkan langit padaku, aku hanya ingin menjalani
Jangan Tidur!
“Aku juga tidak tahu, katanya ada luka memar di sekujur tubuhnya setiap kali dia bangun tidur.” Wanita bertumbuh tinggi itu terus berjalan sambil mendengarkan penjelasan
Kupaksa Kau Tetap di Sini
Lipstik merah terpoles tebal di bibir ini tak membuatmu tertarik lagi. Gaun pemberianmu kukenakan dengan atributnya, tak membuatmu memerhatikanku. Sampai mandi kembang tujuh rupa dan
Anak Semata Wayang Bapak
Prang! Tak lama setelah mendengar sebuah benda terjatuh, aku bergegas keluar kamar. Meninggalkan tugas yang masih menumpuk di atas meja belajar, lalu pergi menuju dapur
Kamar 40 Hari
Tersebutlah sebuah kisah dari Desa Sarinah. Konon, jika seseorang meninggal, maka kamarnya tidak boleh ditempati selama empat puluh hari. Jika pantangan tersebut dilanggar barang semalam