Aku, Kamu, dan Hujan “Kita tahu semua itu salah, lalu kenapa masih melakukannya? Kenapa malah mempersulitnya?” tukas Angga sore itu, tidak setuju dengan saranku. Kata-katanya
Category: Cerpen
Misteri Makam Keramat
Misteri Makam Keramat Sekarang Minah sudah berada di sana, di pekarangan milik Mbah Karto. Banyaknya pohon bambu yang berjajar rapat dan letaknya yang sedikit jauh
Tiara, Tujuh Belas Tahun
Tiara, Tujuh Belas Tahun Tak ada acara siram tepung, siram air, atau pecah telur. Tak ada satu pun. Aku dan Jessi hanya bernyanyi-nyanyi kecil di
Nasihat Ibu
Nasihat Ibu Aku mengucap salam dan membuka pintu rumah dengan tergesa. Masih dengan seragam putih merah, aku berjalan buru-buru melewati ruang tamu yang kosong. Kuhirup
Man from The Rain
Man from The Rain Kebanyakan orang sering menggerutu tentang hujan yang tak kunjung berhenti. Namun, bagiku percuma saja berharap ia akan berhenti semintanya kita. Karena
Si Penghuni Kamar
Si Penghuni Kamar Air keran terdengar menetes dari kamar mandi. Oh, sepertinya si penghuni kamar lupa mematikannya dengan sempurna. Ia juga terlihat asyik dengan buku
Percakapan di Marmaray
Percakapan di Marmaray Wajah gadis keturunan Turki-Indonesia itu terlihat gugup, keringat dingin jatuh dari pelipisnya. Ini pertama kalinya ia naik kereta api listrik di bawah
Ternyata Senja itu Abu, yang Jingga
Ternyata Senja itu Abu, yang Jingga Nyatanya setiap kita adalah insan yang paling membutuhkan catatan sejarah. Entah karena dahulu yang penuh haru atau sendu biru.
Bukan Tini tapi Tono
Bukan Tini tapi Tono Writing block menyerang Tini akhir-akhir ini. Makanya Tini ngomong ke tembok sejak ibunya pergi arisan beberapa waktu lalu. Hal ini memang gak lazim