Mukena untuk Aina Oleh: Evamuzy Lalu, akan ada masanya setiap yang pernah tersentuh oleh tangan mereka adalah istimewa. *** “Ummi! Aina nggak mau ke musala.
Category: Cerpen
Di Stasiun Kyoto
Di Stasiun Kyoto Oleh: Lily Rosella Aiko ada di sana, di dalam Shinkansen dari Tokyo menuju Kyoto. Aku menggosok-gosok kedua tanganku yang hampir beku meski
Rel Tanpa Palang Pintu
Rel Tanpa Palang Pintu Oleh: Wiwin Isti Wahyuni Pagiku meremah … Selayaknya hamburan pasir yang lepas dari genggaman erat jemariku. Pandanganku memburam. Ingatanku mengabur. Melayang
Aksara Tanpa Titik
Aksara Tanpa Titik Oleh: Respati Tangan Denia masih menari di atas papan huruf laptopnya. Kedua iris matanya tampak tajam menatap layar 11 inci miliknya. Secangkir
Kita Seminggu Lalu
Kita Seminggu Lalu Oleh: Lily Rosella Hampir genap satu minggu kita berpisah di halte bus senin pagi kemarin, kau telah menghubungiku seperti setiap malamnya. Namamu
Di Bawah Sakura
Di Bawah Sakura Oleh: Veronica Za Bulan April yang kunantikan akhirnya tiba. Hari di mana aku kembali masuk sekolah setelah liburan sebulan lamanya. Kembali bertemu
Keping Musim Semi
Keping Musim Semi Oleh : Devin Elysia Dhywinanda Salju turun setinggi tiga sentimeter di depan gedung apartemenku. Udara tambah beku. Bangku taman lamat-lamat berubah jadi