Gantungkan Mimpimu Setinggi 5 Cm

Gantungkan Mimpimu Setinggi 5 Cm

Gantungkan Mimpimu Setinggi 5 Cm
Oleh: Erlyna

Bagi para pecinta alam, film 5 Cm ini haram dilewatkan. Bagaimana tidak? Film ini adalah paket lengkap. Ada tangis, canda, tawa dan haru yang menjadi satu. Diawali dengan kisah persahabatan lima orang yang berbeda karakter: Arial, Genta, Zafran, Riani dan Ian. Kelimanya merupakan sahabat sejak kecil. Saking kentalnya persahabatan mereka, sampai hal-hal paling memalukan pun sudah tidak asing bagi masing-masing pribadi.

Selain itu, film ini juga diselipi kisah roman yang manis. Mengajarkan kita bahwa cinta tidak selamanya harus memiliki. Cinta yang sesungguhnya adalah membiarkan orang yang kita cintai bahagia, meski bukan bersama kita.

Film yang dirilis pada 12 Desember 2012 ini, disutradarai Rizal Mantovani. Film ini dibintangi oleh Herjunot Ali (Zafran), Fedi Nuril (Genta), Raline Shah (Riani), Pevita Pearce (Dinda, adik Arial), Denny Sumargo (Arial), Igor Saykoji (Iyan). Film ini merupakan film yang diadaptasi dari sebuah novel yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro dengan judul yang sama.

Dari produser Sunil Soraya, film ini berdurasi 125 menit. Mengangkat tema remaja yang diawali dengan kisah hangat. Kelima sahabat yang ke mana-mana selalu bersama tiba-tiba merasa bosan. Setelah berdiskusi, mereka sepakat untuk berpisah selama tiga bulan.

Setelah tiga bulan, Genta, salah satu personel dari kelima sahabat yang paling dianggap dewasa, mengajak semua sahabatnya melakukan sebuah perjalanan spiritual yang begitu menguras emosi.

Perjalanan yang diawali dengan menaiki kereta rakyat, dilanjutkan dengan jip yang menuntun mereka untuk menaklukkan puncak tertinggi di pulau Jawa, Mahameru.

Berbekal semangat dan keyakinan pantang menyerah, kelima sahabat saling bahu-membahu, berbagi beban, canda dan air mata.

Setelah berjuang selama tiga hari, kelima sahabat itu berhasil menjejakkan kaki di puncak setinggi 3.676  meter tepat di tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan hati yang menyatukan kembali lima sahabat, dua cinta yang diam-diam hadir di antara mereka tanpa disangka-sangka, juga hati yang berdebar-debar karena rasa cinta pada negeri. Benar-benar film yang kental dengan nuansa perjuangan dan nasionalisme.

Jika ada yang kurang dari film ini adalah banyak detail yang ‘hilang’ dibanding dengan novelnya. Kenapa saya membandingkan dengan novelnya? Karena saya membaca novelnya lebih dulu sebelum menonton filmnya.

Jadi ada sensasi ‘sedikit kurang puas’ saat menyadari beberapa detail yang saya sukai di novelnya, ternyata tidak ada di filmnya.

Namun, terlepas dari sedikit kekecewaan saya, film ini begitu luar biasa. Mampu membangkitkan semangat hidup saya yang tadinya lempeng karena tidak punya impian, menjadi bergairah dan mulai mencari tahu impian-impian saya dan menggantungnya setinggi 5 cm, tepat di depan dahi.

Akhir kata, merdeka! (*)

 

Purworejo, 14 Mei 2019

Erlyna, perempuan sederhana yang mencintai dunia anak-anak. Suka menulis dan menyaksikan anak-anak menciptakan keajaiban.

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata