Ayo Mendongeng!

Ayo Mendongeng!

Ayo Mendongeng!
Oleh: Eda Erfauzan

Pernah merasa sulit memahami keinginan anak-anak? Susah menjelaskan kenapa tak boleh ini dan itu? Perlu menarik napas panjang karena rasa gatal entah di mana, agar mereka menurut?

Kesulitan itu biasanya terjadi karena kedekatan emosional kita dengan anak sedang menurun. Bisa jadi karena terlalu sibuk, momen-momen membangun bonding—dekat secara fisik dan mental dengan anak—jadi sedikit terlupakan. Kalaupun sering bersama, masing-masing sibuk dengan gawai.

Sebenarnya ada banyak cara untuk membangun kedekatan dengan si buah hati. Hal-hal sederhana yang jika dilakukan ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi tumbuh kembang mereka.
Masih ingat ‘kan, Ladies? Bagaimana kita dulu larut menjadi si Kancil yang melompat-lompat di atas tubuh buaya? Menjadi Cinderella yang resah menjelang jam dua belas malam hingga sepatu kaca tertinggal? Atau menjadi Puteri Yasmin yang terbang di atas gurun pasir dengan permadani bersama Aladin.
Mendongeng adalah hal sederhana yang dapat dilakukan. Membiasakan anak-anak mendengar langsung kisah -kisah menarik dari orang tuanya akan menjalin pola komunikasi yang lebih intim. Membantu mereka untuk bersikap terbuka dengan pengalaman-pengalamannya.
Selain menghibur, ini kebaikan yang didapat dari mendongeng:

1. Mengajarkan cara mengolah emosi pada anak. Perasaan sedih saat tokoh cerita gagal dan perasaan senang jika si tokoh bahagia dalam cerita bisa membantu anak mengenali perasaan mereka.
2. Memperkaya kosa kata dan menstimulasi daya imajinasi.
3. Melatih kemampuan mendengar dan konsentrasi.
4. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
5. Mengajarkan tentang konsep cerita, angka, huruf, warna, dan bentuk dalam aktivitas yang menyenangkan.
6. Menjadi cara ampuh untuk menyampaikan harapan dan keinginan orang tua pada anak.
7. Menjadi media pembangkit semangat dengan membacakan cerita inspirasi saat anak down. Saat mereka merasa gagal karena nilai tes yang buruk atau diejek teman, dengan sedikit kreativitas, Ladies bisa memilih cerita yang berhubungan dengan peristiwa tersebut dan membantu anak untuk menemukan jalan keluarnya sendiri.
8. Membuat anak percaya diri karena terbiasa bertanya dan mengungkapkan pendapat.
9. Menumbuhkan minat dan kegemaran membaca.

Selain manfaat di atas, saat mendongeng biasanya akan terjadi dialog interaktif antara orang tua dan anak. Pengalaman ini akan membuat anak tidak merasa malu bertanya tentang hal-hal yang ia tidak tahu dan yang ia ingin tahu. Anak jadi lebih terbuka pada orang tua.
Yuk, mulai koleksi buku cerita, dongeng dan buku-buku pembentuk karakter anak dan sempatkan waktu untuk mendongeng setiap hari! Berpetualang bersama si kecil ke negeri tanpa batas.

 

Eda Suhaedah/Eda Erfauzan gemar membaca dan hingga kini masih menyukai dongeng-dongeng klasik dunia.

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata