Selain Mengurangi Stres, Ternyata Menulis Memiliki Banyak Manfaat
Oleh: Lutfi Rose
Pernahkah kalian merasa hidup ini begitu melelahkan? Kepala terasa penuh dengan banyak hal yang membebani pikiran?
Jika pernah, apa yang biasa kalian lakukan untuk mengurangi beban tersebut? Menangis, marah, jalan-jalan atau bahkan climbing?
Tentu saja, dari sebuah pertanyaan, jawaban yang didapat akan sangat bervariasi, tergantung lingkungan dan pergaulan setiap individu.
Dalam keseharian di zaman yang makin sibuk ini, tekanan psikis adalah hal lumrah. Tuntutan pekerjaan yang menguras otak, kondisi tubuh yang kurang olahraga, makin mendukung psikis kita untuk stres. Namun, apakah semua pelarian itu bisa menyelesaikan masalah? Bahkan kalian sendiri tak yakin dengan jawabannya, bukan Sedangkan cara mengurangi tekanan/stres seperti bercerita kepada orang lain juga bukan hal mudah—menemukan seorang pendengar yang baik lagi amanah, menjaga rahasia dari setiap keluh kesah kalian.
Kalau boleh saran nih ya, mengapa kalian tidak mencoba menulis, Kawan? Menuangkan segala kegalauan dalam sebuah karya—cerpen, puisi, atau bisa juga berupa kisah nonfiksi—untuk mengurangi beban yang kalian rasakan. Merefleksikan ganjalan di hati menjadi sebuah karya yang menginspirasi.
Sekilas tampak rumit memang. Memulai sesuatu yang baru itu memang butuh keberanian. Ada rasa ragu bahwa yang kita lakukan akan sia-sia. Bingung dari mana harus memulai, juga salah satu alasan untuk tidak menulis.
Seorang penulis senior—Mang Acil panggilan akrabnya—pernah mengatakan, “Menulis itu bukan bakat, tetapi kebiasaan.” Itu artinya semakin kita menulis maka kita akan makin terbiasa dan terlatih. Apa lagi kegiatan satu ini memiliki banyak manfaat, lho, guys.
Yakin gak mau mulai menulis? Yuk simak apa saja manfaat dari menulis. Cekidot!
- Menenangkan Hati
Ketika gundah gulana sedang mengganggu pikiran kalian, gak ada salahnya mencoba menulis. Menuangkan segala resah itu dalam bentuk tulisan.
Manfaatnya? Cobalah! dan rasakan bedanya.
- Mengaktualisasi diri
Menulis juga bisa menjadi ajang menunjukkan eksistensi diri kalian. Memberi tahu pada dunia jika kalian itu ada, hidup dan memiliki peran. Mengubah dunia melalui tulisan adalah bukan hal mustahil. Tengok saja bagaimana seorang Gerson Goyk menyampaikan idenya. Dia berhasil menyabet penghargaan ASEAN Sea Write Festival pada tahun 1989, dengan novel yang berjudul Sang Guru. Puisi dan karya-karyanya banyak menghiasi media sosial nasional. Kalau dia bisa, kalian pasti juga bisa.
- Menyampaikan pemikiran
Sampaikan semua ide dan gagasan yang mungkin tak bisa kalian lakukan secara verbal, melalui tulisan. Kalian bisa menyimak gagasan dan kritik seorang Chairil Anwar melalui puisi-puisinya. Bagaimana dia menyampaikan pesannya pada Bapak Proklamator, Presiden Soekarno, melalui puisinya.
Lalu tunggu apa lagi? Sampaikan ide dan pemikiran kalian dalam rangkaian karya tulis yang indah.
- Mengukir sejarah
Kisah hidup setiap orang itu istimewa. Siapa pun dia dan bagaimana jalan hidupnya. Maka sebuah keuntungan tersendiri saat kalian bisa menulis kisah hidup dalam sebuah cerita utuh, maupun kisah berbalut fiksi. Saat kalian menulis, saat itu kalian telah mengukir sejarah kalian sendiri.
So, tunggu apa lagi? Mulai dari sekarang. Menulislah! Karena dengan menulis kalian telah mengukir sejarah kalian sendiri.
Lutfi Rose,memiliki nama asli Lutfi Rosidah, sebuah nama pemberian Ayah. Nama yang juga dipakai di sebagian besar akun media sosialnya. Seorang ibu rumah tangga berpenghasilan, memiliki tiga orang putri dan seorang putra, tetapi masih imut. Hihi… Penulis berasal dari Kota Apel dan tetap istiqomah di tanah kelahiran. Seorang pejuang gombal yang ingin mewujudukan mimpi masa kecilnya menjadi seorang penulis. Semoga bisa terealisasi.
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata
