Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Remaja

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Remaja

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Remaja
Oleh: Sukra A W

Pendidikan itu apa, sih? Proses mencerdaskan manusia? Atau cuma sekadar kegiatan belajar-mengajar seperti di sekolah-sekolah formal itu? Nah, lebih jelasnya kita buka KBBI dulu, yuk!

Menurut KBBI, nih, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Jadi, pendidikan itu sebenarnya lebih dimaksudkan untuk pengubahan sikap dan perilaku manusia, bukan hanya ajang mencari ilmu semata.

Orang yang berhasil menempuh pendidikan hingga tingkat tinggi pasti akan dianggap sebagai orang yang memiliki kepribadian yang baik dan santun. Tapi nyatanya? Tidak sedikit dari mereka yang justru melakukan pelanggaran norma, baik norma agama, sosial, susila, atau bahkan norma hukum. Seperti yang sudah diketahui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, banyak oknum pemerintah yang melakukan tindak korupsi. Kebanyakan dari mereka memiliki titel dari tingkat sarjana hingga doktor, tapi mereka justru melakukan tindakan tercela itu.

Beberapa waktu ini kasus kenakalan remaja juga sedang menjadi topikalitas yang hangat diberitakan oleh seluruh stasiun televisi. Dari kasus penyalahgunaan narboka, minum minuman keras, pembulian, dan lain sebagainya. Bahkan waktu itu ada sekolompok remaja yang meminum air rebusan pembalut. Katanya air rebusan pembalut itu bisa memberi efek yang memabukkan seperti mengonsumsi narkoba atau miras (minuman keras). Padahal zat-zat yang terkandung dalam pembalut itu sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Bisa menyebabkan sesak napas hingga penyakit kanker.

Belum lama ini kasus yang hampir sama juga terjadi di daerah Surabaya. Beberapa remaja ketahuan ‘ngelem’—menghirup aroma lem untuk mendapat sensasi memabukkan—saat pelajaran di sekolah. Dan masih banyak lagi kasus-kasus lainnya yang menyeret remaja sebagai tokoh utamanya.

Remaja memang dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang cukup tinggi, hingga diperlukan sosok dewasa untuk mendampingi tumbuh-kembang mereka. Hubungan antara orangtua dan anak perlu dijaga dengan baik. Pasalnya, hal itu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas. Orangtua atau keluarga merupakan unsur terpenting dalam membangun karakter anak. Begitu juga hubungan antara anak dengan guru, hubungan anak dengan teman sebayanya, dan hubungan anak dengan masyarakat perlu dijaga dengan baik. Selain itu, anak juga sebenarnya perlu pengawasan dari orangtua dalam pergaulannya. Jangan sampai anak terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak baik.

Untuk pembinaan karakter anak di lingkungan sekolah sebenarnya bisa diberlakukan dengan pendidikan karakter. Apa itu pendidikan karakter? Ya, pendidikan untuk membangun kepribadian yang baik. Pendidikan karakter bisa berupa apa saja, seperti peningkatan kedisiplinan, peningkatan takwa kepada Tuhan, menumbuhkan cinta tanah air, dan lain sebagainya.

Pendidikan karakter harus diupayakan demi lahirnya generasi-generasi emas penerus bangsa yang memiliki etika dan kepribadian yang baik. Hal ini tentu tidak akan terjadi tanpa adanya peran dari seluruh pihak. Tidak hanya satu atau dua guru saja yang menggencarkan program ini, melainkan seluruh guru yang ada juga harus ikut menyukseskannya. Baik secara tersirat maupun tersurat.

 

Sukra Ageng Winasih. Lahir di kota Dawet Ayu, Banjarnegara. Sekarang sedang menajalani fase paling akhir dari sebuah Sekolah Menengah Kejuruan pada program studi Akuntansi. Dan semoga ini menjadi fase terindah dari seluruh siklus kehidupan pelajar.

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata