Gadget dalam Dunia Pendidikan
Oleh: Naafisa
Fenomena gadget memang sudah tak asing lagi terdengar di telinga. Bahkan, semua orang sudah akrab dengan benda kecil yang satu ini. Mulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan lansia tentunya pandai menggunakan gadget. Apalagi generasi milenial saat ini disebut sebagai generasi merunduk. Lah, kok generasi merunduk? Iya. Karena kepala mereka akan menunduk saat memainkan gadget. Oleh karena itu, disebut generasi merunduk.
Lalu, bagaimana peran gadget dalam dunia pendidikan? Sebenarnya, gadget memiliki sisi positif jika kita gunakan dengan baik dalam dunia pendidikan.
Penggunaan gadget dapat dimanfaatkan untuk mencari materi tambahan dalam pelajaran. Dapat juga untuk memperoleh informasi-informasi yang mungkin berkaitan dengan dunia pendidikan. Namun, kebanyakan anak zaman sekarang malah menyalahgunakannya. Seperti saat jam pelajaran, mereka malah menggunakan gadget untuk sekadar bermain games atau chatting-an. Itu justru membuat gadget menjadi negatif dalam dunia pendidikan.
Selain itu, gadget yang semakin canggih di era sekarang ini. Mampu menggeser peran buku yang menjadi jendela ilmu. Kita semua tahu bahwa sebelum adanya gadget, sumber ilmu itu terpusat dari buku. Dan kebanyakan orang suka membaca buku sehingga pemikiran mereka–para pembaca buku–lebih memiliki daya ingat yang tinggi.
Nah, untuk menetralisir penggunaan gadget yang mengganggu saat pelajaran. Instansi sekolah dapat menggunakan beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:
- Mengumpulkan Gadget
Metode pengumpulan gadget ini dilakukan selama pelajaran berlangsung. Jadi, dari jam masuk sekolah hingga pulang sekolah semua gadget para murid harus dikumpulkan oleh pihak sekolah. Gadget boleh diambil hanya untuk kepentingan pelajaran, itu pun atas izin dan sepengetahuan guru yang bersangkutan.
- Larangan Membawa Gadget
Metode ini sebenarnya sudah diterapkan oleh beberapa sekolah baik negeri maupun swasta. Namun, kita juga harus siap menanggung risiko apabila pihak sekolah tidak memperbolehkan membawa gadget. Seperti harus sedia layanan siaga untuk meminta jemput bagi para siswa yang diantar-jemput atau keperluan lainnya.
- Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah merupakan suatu gerakan yang baik untuk meningkatkan minat baca para siswa. Ini tentunya baik dilakukan, karena dengan adanya gerakan ini maka buku tak akan menjadi terasingkan. Setidaknya dalam beberapa kurun waktu.
- Kurangi Fasilitas WiFi
Nah, ini yang tentunya dicari oleh para pelajar. Sumber internet gratis sekolah. Para siswa akan memanfaatkan WiFi yang ada untuk berselancar di dunia maya melalui gadget mereka. Tentunya itu akan membuat mereka betah berlama-lama di depan gadget. Jadi, sebaiknya kurangi kapasitas penggunaan WiFi atau mungkin beri batasan jam penggunaan WiFi.
Pendidikan adalah suatu jenjang yang sangat diperlukan oleh semu orang di muka bumi. Pendidikan yang baik tentunya akan membawa semua orang menjadi lebih baik. Jadi, berbijaklah dalam penggunaan gadget pada lingkup pendidikan. Karena ilmu adalah yang utama.
Naafisa, nama pena dari Nilna Kaesan Nafis. Lahir di Banjarnegara dan pencinta ngapak.
FB: Nilna Kaesan Nafis
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata