Personal Branding
Oleh: Respati
Pasti Anda mengenal istilah personal branding, bukan? Membuat brand kepada diri sendiri atau memasarkan diri.
Tepatnya, personal branding adalah proses memasarkan diri melalui suatu citra yang dibentuk untuk khalayak umum dan dipresentasikan lewat berbagai jalur seperti media sosial, blog, web pribadi atau keseharian.
Brand personal yang dibuat akan memberikan keuntungan bagi pemilik brand itu sendiri.
Berkaitan dengan seorang penulis pemula, sangat penting melakukan personal branding. Tujuannya apalagi kalau bukan membentuk citra pada khalayak tentang goresan pena kita, selain memasarkan karya kita ke masyarakat umum. Kita bisa menunjukkan sejauh mana kualitas menulis kepada para pembaca sehingga mereka tahu apakah karya kita termasuk bagus atau tidak, dan penilaian lainnya yang bersifat objektif sampai subjektif.
Beruntung para pemula seperti saya lahir di tengah-tengah kemajuan teknologi yang pesat. Yang sangat memudahkan juga mendukung kita dalam “memasarkan” karya.
Ada banyak platform tersedia di jagat maya khususnya media sosial yang bisa membantu kita melakukan personal branding.
Sebut saja Facebook, melalui akun Facebook kita bisa mengunggah karya kita di wall pribadi atau bergabung dengan sebuah kelompok menulis yang banyak bertebaran di berbagai platform tersebut yang dikelola dengan baik juga konsisten. Kita bisa mem-posting karya kita untuk kemudian meminta seorang teman atau siapa pun untuk memberi komentar, sehingga kita tidak hanya belajar namun juga dapat mempererat tali silaturahmi dan menambah kenalan.
Selain media sosial tentu masih ada banyak platform lain seperti Instagram, Plukme, Wattpad, lokerkata.com, Gurusiana, Kompasiana, Guepedia dan banyak lagi.
Manfaatnya?
Karya kita makin banyak reader-nya. Mendapat masukan yang akan mempercantik juga memperkaya tulisan dan wawasan kita. Ini penting sebagai salah satu cara memasarkan sebuah karya.
Raup sebanyak-banyaknya pembaca di berbagai media sosial yang kita punya, sehingga nama kita akan semakin dikenal. Suatu saat ketika kita menerbitkan buku, tentulah orang-orang sudah banyak yang mengenal nama kita karena memang kita sudah menciptakan/memiliki brand dari jauh-jauh hari.
(Reposting)
Airmolek, 20 November 2018
Susi Respati, penyuka cerita horor, namun sering ketakutan sesudahnya. FB: Susi Respati Setyorini.
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata