Laut dan Biru

Laut dan Biru

Laut dan Biru
Oleh : Wewe

Terbaik ke-14 Tantangan Lokit 7

Amarahnya memuncak, sembari menudingku tepat di hadapan mukaku.

“Perempuan jalang, penggoda suami orang.”

Aku terdiam, sempurna, tanpa jawab.

Kemana saja selama ini, ketika suamimu memaksaku mendengar segala keluh kesahnya.

Ketika suamimu menyesap tepi cangkirku dalam balutan senja.

Ketika suamimu melimpahkan segala yang kubutuhkan, hingga memaksaku menerima yang seharusnya tak kuterima.

Kemana saja kau, hingga hari ini berani menudingku jalang.

Senja itu baru saja beranjak, ketika lelaki santun itu menawarkan rasa.

Masih berwarna jingga, aku yang berair mata, menolak karena tahu pasti mustahil untuk bersama. Namun, cintamu teramat menggebu. Sapa pagimu, hangat perhatianmu membuatku luluh dalam pelukan yang ternoda. Aku mulai jatuh dalam cintamu. Cinta yang tak seharusnya.

Laut membiru, menyaksikan tawa kami di tiap genggaman. Membuat pigura kenangan manis, semanis perhatianmu untuk semua kemauanku. Menyisakan perih luka yang tak terbayar hingga hari ini. Bahkan ketika dia tak lagi menyapa. Menyapa? Bahkan menoleh pun tiada.

Aku harus apa? Bukankah dulu kau yang tawarkan cinta, lantas kau pula yang memberi luka. Hingga nyaris membuatku jalang dalam senja. Membuatku piara dalam maya.

Aku harus bagaimana? Luka itu terlalu dalam untuk kujelaskan. Air mata itu masih menyisa hingga lebam dalam sukma.

Aku harus apa? Ketika semua takdir berubah karena salahmu. Iya salahmu yang ceroboh membuka semua kebusukan topengmu sendiri. Pada istrimu yang menjagamu di tiap keluh kesahnya selama sepuluh tahun berselang.

Aku harus bagaimana? Ketika tiba-tiba semua kontakmu terblokir. Ketika tiba-tiba kau menghilang. Ketika tiba-tiba kau berubah mengiba, berbait. Membungkus tiap kalimat dengan kata sabar dan ikhlas.

Aku harus bagaimana? Ketika pasangan jiwamu berubah menjadi syetan yang menjerit tak karuan, berbalut amarah. Menudingku sebagai wanita jalang. Memujamu tanpa dosa. Memujimu setia. Menjunjung cinta kasih kalian yang sebelumnya terlipat rapi dalam bualan sampah.

Haruskah aku beradu dalam kemarahan? Lantas kupandang wajah layu tanpa binar di cermin.

Aku siapamu? Hanya korban bualan yang harusnya pantas untuk diam. Menyimpan cerita demi cerita dalam air mata. Menyimpan luka berbalut tawa. Demi karier, demi nama baik, dan mungkin demi masa depan kita. Akh, aku masih saja berkhayal tentang kita. Tak akan ada lagi kita, bukankah telah kau pasang wajah bahagia tanpa cela di tiap media sosialmu. Berdua, berpeluk mesra, ber-caption ‘you’re my everything.’

Membenarkan teriakan pasangan jiwamu. Aku yang jalang, aku yang merebutmu, aku yang mengggodamu dalam senja berbalut jingga.

Tatapmu masih saja mengiba. Yang kupahami bukan lagi meminta cinta. Namun kau tahu pasti, aku punya segala bukti. Tentang laut, dan cerita cinta kita.

Laut membiru yang kita tempuh selama ini. Laut membisu yang jadi saksi sesapan bibirmu. Laut bergelombang yang gelombangnya mengalahkan degupmu saat kau mencumbu. Laut yang pernah kau bawa dalam caption story-mu. Laut yang selalu kau tuang dalam tagar cerita cintamu. Dan laut yang kali ini megantarkan naifku pada kenyataan.

Aku masih diam hingga hari ini. Menahan semua perasaan yang mendalam ini, sendiri. Menari dalam geliat hari. Membakar matahari yang teriknya melangitkan doaku. Suatu saat kau pasti kembali, kembali memohon di kakiku. Memohon untuk menutup semua cerita. Memohon untuk tak lagi menari dalam amarahnya.

Karma Allah bekerja, Sayang, kuputuskan pasrah dalam teriak jalangnya. Kuputuskan bahagia dalam drama diammu. Dan kuputuskan kembali nanti, ketika tiba waktu matahari membakarmu dalam terik tak terperi.

Wiwin Isti Wahyuni, penggila senja dan jingga. Sebagai pengajar di Islamic Full Day School di kota tahu Kediri. Membuat semangat berkarya semakin tinggi. Belajar tak mengenal usia adalah motto hidupnya. Hidup harus senantiasa menebar kebaikan dan selalu menjadi lebih baik adalah visinya.

Tantangan Lokit adalah lomba menulis yang diadakan di Grup KCLK

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata