11 Keuntungan Lelaki, yang Tidak Dimiliki Perempuan

11 Keuntungan Lelaki, yang Tidak Dimiliki Perempuan

11 Keuntungan Lelaki, yang Tidak Dimiliki Perempuan

Artikel ini bertujuan untuk hiburan semata, tidak perlu ditanggapi terlalu serius 😀

Begini, kita tentu sering mendengar pendapat-pendapat yang menyinggung jender dalam banyak kesempatan, misalnya, “Enak kamu lelaki, jadi bisa begini-begitu…” atau sebaliknya, “Untungnya kamu jadi perempuan jadi tidak harus melakukan ini-itu….” Ya, itu adalah semacam penghakiman yang ringan terhadap jender dan—biasanya—tidak ditujukan untuk menyerang lawan jenis.

Tentu menjadi lelaki maupun perempuan memiliki keuntungannya masing-masing. Kali ini kita mau cermati yang ini terlebih dahulu: keuntungan menjadi lelaki! Apa saja ya kira-kira? Beberapa di antaranya sangat menarik dan yang lain malah bisa membuatmu—sebagai lelaki—bersujud syukur, hehe.

Penampilan

  1. Perawatan rambut yang murah

Kecuali lelaki metroseksual, perawatan rambut lelaki termasuk murah. Sebotol sampo untuk satu bulan, minyak rambut dan biaya potong rambut yang bisa dilakukan 3 bulan 1 kali. Tidak perlu ke salon, cukup ke tukang cukur dengan biaya Rp10.000-an.

  1. Tidak repot saat berdandan

Berdandan? Mudah. Rapikan rambut dengan sisir/jari, jika perlu dipoles secuil minyak rambut. Jika perlu semprot sedikit ketiakmu dengan parfum, dan kamu pun siap selonong boy ke mana saja. Itu untuk keperluan nonformal, kalau formal, cukup pilih pakaian yang pas saja. Kemeja dan celana dasar/jeans bisa dipakai untuk semua jenis pertemuan formal.

  1. Sepatu resmi yang nyaman

Sepatu pantofel hitam/coklat biasanya sudah cukup dan memakainya pun nyaman. Tidak ada model sepatu lelaki berhak tinggi, kalaupun ada, pasti tidak laku 😀

  1. Satu koper cukup untuk seminggu

Peralatan dandan lelaki tidak banyak, model pakaian pun lebih lentur untuk banyak kesempatan. Hal itu tentu membuat perlengkapan untuk traveling menyusut jauh bukan?

  1. Kantong celana

Kantong celana bisa digunakan untuk menyimpan apa saja yang muat di sana, utamanya adalah dompet dan kunci motor/mobil. Kalau sekadar untuk hang out dengan rekan, maka dompet yang bisa disisipkan ke kantong belakang celana saja cukup, tak perlu bawa tas untuk menyimpan kosmetik dan dompet bukan?

Sosial

  1. Cara berjalanmu tidak akan menjadi perhatian

Sering muncul sindiran baik dari lelaki pun perempuan kalau ada perempuan yang cara berjalannya seperti lelaki. Entah apakah cara berjalan perempuan memang harus anggun ya? Tapi begitulah, komentar-komentar begitu sering pula muncul. Menjadi lelaki, cukup berjalanlah dengan caramu sehari-hari, tidak aka nada yang usil memberi komentar, haha.

  1. Pulang malam tanpa takut diserang dicap “nakal”

Ini sangat kentara dalam kebudayaan orang timur. Menjadi lelaki, pulang malam tidak ada masalah. Orangtua tidak akan protes dan tetangga pun adem saja. Selain itu, menjadi lelaki bisa meminimkan risiko menjadi korban kejahatan ketika mereka masih berada di luar pada larut malam.

  1. Bisa kencing di mana pun

Ehem, iyap. Selama tempat itu sepi dan bukan halaman milik orang lain—kecuali orangnya tidak tahu, maka sah-sah saja kalau sudah kebelet. 😀

Fisik

  1. Bulu kaki

Tidak ada masalah banget soal ini ya. Mau tumbuh ya silakan, kalaupun ngerasa kepanjangan, bisa juga dicukur sekali untuk beberapa bulan—kalau tidak malas.

  1. Janggut dan kumis

Sama dengan bulu kaki, bahkan bulu yang tumbuh di atas bibir dan dagu itu bisa dijadikan penunjang penampilan. Membuat lelaki tampak lebih gagah, atau lebih nyunnah 😀

  1. Punya anak tanpa perlu melahirkan

Ini keuntungan terbesar. Lelaki mana yang tidak bahagia kalau punya anak dari hubungan yang sah? Tapi lelaki mana yang berani kalau disuruh melahirkan si anak? Haha. Itu sudah takdir, mau bagaimana lagi.

Itu cuma beberapa keuntungan yang kami temukan—tentu masih ada lagi kalau dicari, selain itu tentu banyak juga kesulitan yang dihadapi seorang lelaki. Kita hidup berdasarkan peran kita di dunia, sebagai lelaki-perempuan, anak-orangtua, murid-guru dls dengan perlbagai tugas dan kewajiban yang harus ditaati. Jika sudah begitu, urusan saling menghargai pun akan jauh lebih mudah.(*)

referensi:

Grup FB KCLK
Halaman FB kami
Pengurus dan kontributor
Cara mengirim tulisan
Menjadi penulis tetap di Loker Kita