Review Novel Romance yang Antimainstream
Oleh : Syifa Aimbine
Judul : Farewell Honeymoon
Pengarang : Rinanda Tesniana
Penerbit : Pilar Pustaka Publishing
Cetakan pertama : September 2021
Tebal : 249 Halaman
Buku bersampul dominan biru ini bercerita tentang kehidupan Tiara Andriani, seorang penulis wanita yang memiliki rumah tangga yang hampir usai bersama suaminya: Johan Prambudi. Namun, saat akan berpisah, Tiara justru harus menyelesaikan sebuah kontrak kerja dengan sahabatnya untuk melakukan perjalanan bulan madu bersama suaminya. Dalam perjalan menggunakan kapal pesiar itu, Tiara justru terjebak dalam kontak asmara yang belum usai dengan Johan. Ia kemudian hamil, padahal perceraian mereka sudah di depan mata. Mau tak mau, Tiara harus membatalkan niatnya, dan ia pun kembali harus tinggal bersama Johan. Konflik tentu saja mewarnai hari-hari mereka, mulai dari mood ibu hamil, perselisihan, sampai pada kehadiran orang ketiga yang membuat Tiara dan Johan hampir pesimis untuk tetap melanjutkan pernikahan mereka yang memang sejak awal sudah di ujung tanduk.
Pertama membaca premis asli buku ini, saya langsung bergumam: wah, ide ini saya suka, pasti seru. Saat mulai membaca, ternyata ini di luar ekspektasi saya, dalam hal positif tentunya. Tiara Andriani, sang tokoh utama dalam novel bergenre romance ini di awal cerita cukup membuat pembaca geram. Bagaimana tidak, sikap Tiara yang terkesan acuh tak acuh, kasar, dan kurang menghargai suaminya—Johan Prambudi—membuat pembaca langsung kesal. Tidak banyak cerita yang di awal saja sudah membuat tokoh utama terlihat menyebalkan, tidak suci dan baik hati bak ibu peri seperti cerita romance pada umumnya. Namun, makin ke belakang, pembaca justru diajak menilai siapa sebenarnya yang membuat si tokoh berperilaku demikian.
Aku suka di bagian dialog Tiara dan johan, sewaktu Johan mendekati Tiara:
“Jadi, kamu enggak usah takut dosa dekat-dekat aku.”
Ha? Takut dosa? Aku lebih takut terbawa rasa sebenarnya, dalam hati Tiara.
Aih, ini cukup membuat aku tersenyum simpul saat membacanya. Tiara mewakili para perempuan yang sok tegar tapi gampang lumer sebenarnya.
Ini bukan kali pertama saya membaca karya Rinanda Tesniana. Penulis yang sepertinya menetapkan romance sebagai spesialisasinya ini selalu menciptakan tokoh utama yang real sekali, apa adanya. Saya selalu suka ketika menemukan kelemahan tokoh-tokohnya yang tentu saja lumrah di kehidupan nyata. Satu hal yang saya cukup perhatikan dalam novel ini adalah dialog yang cukup banyak, sepertinya penulis menggunakan dialog untuk menggambarkan karakter dalam ceritanya.
Overall, novel ini cukup menarik, jika kalian bosan dengan romance receh dan mainstream, novel ini tentu saja layak menghibur hari-hari kalian yang datar, yuk dibaca, yuk. (*)
Depok, 11 Februari 2022
Editor : Devin Elysia Dhywinanda
Sumber Foto : Dokumentasi Pribadi
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata