Rindu yang Tersisih
percayakah kau pada rindu
rindu yang tak berbalas
percayakah kau pada ayat-ayat
yang tak sempat terbaca
pada seutas kekecewaan yang bergelombang
pada ketulusan yang tak membekas
aku begitu lamban
amat lamban bagaikan bulu
yang tertiup angin sepoi-sepoi
aku belum tahu arti dusta
arti rindu yang nyata
dan kepada siapakah rindu ini jatuh
aku yang lamban
lamban mengerti dan mengartikan
kepada rindu yang tak berbalas
aku hanya bisa tersenyum ketika ia hadir
tak mengerti apa dan bagaimana
tak tahu apa itu makna
kepada rindu yang tak berbalas
entah apa maumu aku tak tahu
aku hanya tahu tentang menunggu
memendam diam sampai matahari tenggelam
dan kembali menanti ketika ia bersinar kembali
hingga rindu ini tersisih
tersisih dan tidak kembali lagi
Farisyah Safitri, hobi menulis cerpen serta puisi (apalagi pada saat menulis ada cemilan), sekarang ia masih duduk di kelas 12 SMA lebih tepatnya di SMAN 1 Lubuklinggau.
Instagram : FarisyahS
Grup FB KCLK
Halaman FB kami:
Pengurus dan kontributor
Cara mengirim tulisan
Menjadi penulis tetap di Loker Kita