Review Buku “To Tokyo to Love”(Mengejar Cinta sampai ke Tokyo)
Penulis: Ardhya Rahma
Judul: To Tokyo to Love
Penulis: Mariskova
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Halaman: 296 halaman
Terbitan: Maret 2016 (cetakan ke-6)
Review
Saya membeli buku ini awalnya karena penasaran buku seperti apa yang bisa terbit di penerbit mayor. Selain itu tulisan genre metropop yang terpampang jelas di sampul buku sebelah kiri atas turut membuat saya tertarik.
Kalau melihat dari sampul saya tidak merasa ada keterkaitan dengan judul novel. Mungkin juga saya yang tidak memahami itu gambar daun apa. Andai covernya bergambar bunga sakura mungkin bisa lebih saya terima, karena sesuai setting tempat. Namun, kalau cover itu ada filosofi tertentu menurut pembuatnya, saya tidak merasakan hal itu.
Sekarang tentang isi ceritanya. Saya suka banget pada detail setting tempat yang diceritakan penulis. Sangat hidup menurut saya. Pembaca seolah diajak menyusuri jalanan kota Tokyo, juga jalur kereta api yang ditulis secara runtut. Membuat saya berpikir penulis tinggal di sana minimal pernah ke sana.
Sayangnya penggunaan bahasa Jepang, Inggris dan Indonesia yang bercampur dalam dialog antara tokoh Nina dan teman dunia maya-nya terasa mengganggu. Andai lebih disederhanakan, misal berdialog Jepang kemudian diterjemahkan dalam narasi dengan bahasa Indonesia itu akan lebih pas. Bisa jadi penggunaan banyak bahasa itu untuk menggambarkan betapa pandainya tokoh Nina juga teman dunia maya tersebut.
Namun, kalau diharapkan pembaca berpikir tokoh sangat pandai, akan terasa aneh mengingat Nina sudah menyusun 1001 cara kematian. Kalau memang episode hidupnya ketika dia dikhianati tunangan sangat menyakitkan, kenapa tidak meminta bantuan psikolog? Bukankah Nina orang yang sangat logis? Juga memiliki orang tua dan kakak yang sangat perhatian?
Alur maju mundur yang digunakan tanpa adanya keterangan lebih, juga cukup membuat bingung. Logika cerita juga masih ada yang membingungkan. Bagaimana mungkin ada seorang lelaki berkeliaran di negara lain untuk mencari mantan tunangannya tanpa secuil info. Kota Tokyo seolah-olah sebuah kota yang sempit ketika terlalu banyak kebetulan terjadi.
Tiba-tiba Nina bertemu mantan tunangan. Kebetulan juga bertemu istri mantan tunangannya. Meski ada sedikit latar belakang ketika tokoh istri mantan tunangan bisa bertemu Nina. Namun, tetap terasa aneh ketika membayangkan dia pergi mencari suaminya yang sedang mengejar mantan tunangannya. Entah suaminya ada di Tokyo sebelah mana. Lantas, tiba-tiba dari mencari suami menjadi meneror tokoh utama.
Lalu soal akhir ceritanya, masih ada cerita yang menggantung soal Ian, istrinya, dan Tito. Nasib mereka bagaimana? Tidak ada cerita bagaimana istri Ian setelah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Tito: kakak Nina, malah bisa kabur ke Jepang dan mau membunuh Nina. Seolah-olah istri Ian Orang yang kaya raya dan sanggup membayar orang untuk melakukan permintaannya.
Secara keseluruhan, novel ini lumayanlah untuk dibaca menemani kita membunuh waktu. Ceritanya ringan saja, tidak perlu membuat kita mengerutkan kening memikirkan maksud cerita.
Bionarasi :
Ardhya Rahma, nama yang ingin ditorehkan dalam setiap buku yang ditulis. Berdarah campuran Jawa dan Kalimantan. Mempunyai hobi membaca dan traveling. Baginya, menulis adalah proses mengikat ilmu dan pengalaman hidup. Berharap mampu menuangkannya dalam buku yang sarat makna bagi pembaca. Tulisan yang lain bisa dijumpai di akun FB @Ardhya Rahma
Editor: Erlyna