10 Rahasia Kenapa Yoo Jae Suk Bisa Dijuluki Nation’s MC

10 Rahasia Kenapa Yoo Jae Suk Bisa Dijuluki Nation’s MC

10 Rahasia Kenapa Yoo Jae Suk Bisa Dijuluki Nation’s MC

Siapa yang tidak kenal Yoo Jae Suk. Seorang komedian dan presenter asal Korea Selatan ini dijuluki sebagai Nation’s MC dikarenakan sering menjadi MC di banyak acara seperti Running Man, X-man, dan lainnya. Selain memiliki suara yang agak tinggi yang sangat cocok untuk program hiburan, Yoo Jae Suk juga mampu membuat bintang tamunya merasa nyaman.

Eits, bukan hanya itu saja kelebihan yang dimiliki oleh Yoo Jae Suk. Berikut ini 10 aturan komunikasi ala Yoo Jae Suk yang ditulis dalam buku Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang:

  1. Kata-kata yang tidak bisa diucapkan di depan, jangan diucapkan di belakang. Gunjingan sangatlah buruk!
    Jangan pernah menjelak-jelekkan seseorang atau membicarakan mereka di belakang. Jika ada sesuatu yang salah, maka sampaikanlah langsung. Ketulusan dan kepedulian itu terlihat saat kamu mau mengoreksi kesalahan seseorang, bukan mempergunjingnya.
  1. Memonopoli pembicaraan akan memperbanyak musuh. Sedikit berbicara dan banyak mendengar. Semakin banyak mendengar akan semakin baik.
    Jadilah pendengar yang baik. Tidak ada salahnya dengan sedikit berbicara dan banyak mendengar. Karena dengan semakian banyak kamu mendengar maka semakin kamu bisa mengerti perasaan seseorang atau memahami makna dari suatu ucapan.
  1. Semakin tinggi intonasi suara, makna ucapakan akan semakin terdistorsi. Jangan menggebu-gebu. Suara yang rendah justru memiliki daya.
    Jika ingin menyampaikan sesuatu, maka sampaikanlah dengan suara yang rendah, karena suara yang rendah memiliki daya tarik yang tinggi untuk didengar. Bermain nadalah dan ketahui intonasi yang tepat dalam setiap kalimat yang kamu sampaikan.
  1. Berkata yang menenangkan hati, bukan sekadar enak didengar.
    Banyak orang yang mampu mengatakan hal-hal yang enak didengar seperti sanjungan, dan lainnya, tetapi bicara yang enak didengar belum tentu dapat menenangkan hati. Kembali lagi pada poin ke 2, untuk tahu mana kata yang dapat menenangkan hati, kamu terlebih dahulu harus menjadi pendengar yang baik.
  1. Katakan yang ingin didengar lawan bicara, bukan yang ingin diutarakan. Berbicara yang mudah dimengerti, bukan yang mudah diucapkan.
    Untuk dapat menarik minta lawan bicara sebaiknya katakanlah hal-hal yang ingin mereka dengar. Mendominasi pembicaraan dengan hal-hal yang kamu sukai atau hal-hal yang ingin kamu sampaikan saja tanpa mendengar pendapat orang lain, akan membuat orang lain malah menjadi jenuh dan bosan.
  1. Berbicara dengan menutupi aib dan sering memuji.
    Jangan terlalu suka menyampaikan keburukan seseorang, karena itu akan berdampak negatif bagi hubunganmu dengan mereka. Sampaikanlah pujian yang bersifat natural atau apa adanya seperti kamu memuji bakat mereka, kelebihan mereka secara fisik atau lainnya.
  1. Berbicara hal-hal yang menyenangkan, bukan yang menyebalkan.
    Banyak hal menyenangkan yang bisa dijadikan topik perbincangan, daripada berbicara sesuatu yang menyebalkan, lebih baik ajak lawan bicara untuk membahas topik-topik yang sedang hangat-hangatnya, tetapi juga mereka senangi.
  1. Jangan hanya berkata dengan lidah, tetapi juga dengan mata dan ekspresi. Unsur non-verbal lebih kuat dari unsur verbal.
    Berbicara dengan tatapan dan ekspresi yang sesuai dengan apa yang kamu ucapkan biasanya akan lebih mudah sampai dan mampu diyakini oleh lawan bicara.
  1. Tiga puluh detik di bibir sama dengan tiga puluh tahun di hati.
    Berpikirlah sebelum berbicara. Kata-kata yang terdengar sepele ternyata bisa saja memiliki dampak yang serius. Entah itu membuat seseorang menyukaimu, memercayaimu, atau membencimu dalam kurun waktu yang sangat lama.
  2. Kita mengendalikan lidah, tetapi ucapan yang keluar mengendalikan kita. Jangan berbicara sembarangan dan bertanggung jawablah terhadap apa yang sudah Anda ucapkan.
    Berhati-hatilah dalam berucap. Jangan terlalu mudah mengumbar janji atau hal-hal yang dapat merugikanmu nantinya, karena apa yang kamu ucapkan adalah apa yang harus kamu pertanggungjawabkan.

Nah, gimana menurut pendapatmu? 10 poin di atas tentu sangat umum dan mudah, kan? Kalau begitu, selamat menerapkan! ^^

 

Halimah Banani, anggota Lokit yang paling doyan rebahan dan camilin mi rebus pedas atau nasi goreng telur saat lewat tengah malam.

 

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata

Leave a Reply