Dalam Menjalin Hubungan, Jangan Sepelekan 4 Hal Berikut!

Dalam Menjalin Hubungan, Jangan Sepelekan 4 Hal Berikut!

Dalam Menjalin Hubungan, Jangan Sepelekan 4 Hal Berikut!

Saat menjalin hubungan, seiring berjalannya waktu, kita sering kali melupakan hal-hal kecil yang biasa dilakukan pada awal-awal seperti saat PDKT atau baru menikah. Kamu tahu kalau hal-hal kecil itu sangatlah berharga? Karena tanpa hal-hal kecil tersebut, mungkin hubunganmu dengan pasangan tidak akan terjalin seperti sekarang.

Ya iya, kan sebelum jadi besar, pasti jadi kecil dulu. Kamu gak mungkin diberojolin emakmu dalam ukuran segede sekarang, pasti dari ukuran yang kecil. Itu pun emakmu setengah mampus ngelahirin kamu, berjuang antara hidup dan mati, dan kalau beruntung hidup (dan gak nyesel-nyesel amat ngelahirin kamu), dia akan merasa menjadi sosok yang paling berbahagia hanya dengan mendengar suara tangismu.

Percayalah, hanya sewaktu kamu dilahirkan saja, di mana orang-orang bahagia mendengar tangismu, yang membuatmu merasa sangat diberkati. Karena setelahnya, hanya teman-teman kamvret yang bisa berbahagia di atas penderitaanmu.

Balik ke topik pembahasan, kira-kira hal-hal kecil apa saja itu?

1. Bertanyalah!

Lemparkanlah pertanyaan kepada pasanganmu setiap hari. Tak perlu pertanyaan yang rumit atau superpenting, apalagi memulai percakapan dengan pembahasan politik. Aduh … minta digampar betul kamu. Iya kalau pasanganmu memang menggilai hal berbau politik, kalau tidak? Parahnya lagi, misalkan, pasanganmu adalah penganut bucin garis keras yang lagi galau-galaunya (karena terlalu menghayati adegan per adegan drakor yang sedang dimaratonkannya), mungkin kamu bisa kena sembur.

Cukup lemparkanlah pertanyaan sederhana seperti, “Apa kamu sudah makan?”, “Apa hari ini menyenangkan?”, “Apa ada pekerjaanmu berjalan lancar?”.

Melempar pertanyaan untuk hal-hal yang kecil biasanya tampak lebih berarti, karena pasanganmu secara tidak langsung merasa dipedulikan, atau setidaknya dia tahu kalau kamu sedang berusaha menjalin interaksi.

2. Jangan pelit memberi pujian bahkan untuk hal sepele

Meski pasanganmu tak perlu-perlu amat pada pujian, tapi tak ada salahnya memberinya pujian bahkan untuk hal sepele yang berhasil dia lakukan, karena dengan begitu pasanganmu tahu atau bisa merasakan kalau kamu memperhatikannya, bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun. Walau boleh saja diselingi dengan memberi hinaan kalau dia membuat kegagalan. Siapa tahu pasanganmu tipe yang bahagia saat disakiti? #plak

3. Jadilah pendengar setia

Cobalah untuk menjadi pendengar setia bagi pasanganmu. Dengarkan keluh kesah, pencapaian, serta hal-hal yang ingin dia utarakan. Jangan terlalu egois dengan menjadi pihak yang hanya ingin didengar atau sibuk sendiri saat pasanganmu bercerita, karena jika pasanganmu tak mendapatimu sebagai pendengar dari cerita-ceritanya, maka otomatis dia akan mencari orang lain yang bersedia mendengarkannya.

4. Bertengkarlah!

Bertengkarlah jika memang dirasa ada sesuatu yang tidak baik-baik saja. Ungkapkan perasaanmu kepada pasanganmu dan jangan berusaha memendamnya sendiri hanya karena kadung malas ribut-ribut atau berpikir, “toh, dikatakan atau tidak, semuanya sama saja, tidak ada yang berubah”. Atau parahnya kamu malah berpikir, “jika ribut-ribut, maka hubungan kalian akan menjadi buruk dan berakhir dengan perpisahan”.

Belajarlah dari film Ada Apa dengan Cinta (nyolong kutipan puisi Rako Prijanto):

Pecahkan saja gelasnya biar ramai,
biar mengaduh sampai gaduh,

Benar, diam adalah emas. Namun, jika kamu terus diam dan memendam segalanya sendiri, apa pasanganmu akan tahu di mana letak salah dalam hubungan kalian?

Ungkapkan saja. Suatu hubungan itu dijalin dengan ikatan emosional, dan memendam segalanya malah akan mengubur emosimu dan menciptakan kehambaran. Tidak ada yang menjamin sebuah hubungan yang tampak baik di luar akan langgeng dan berumur panjang.

So, mari gelut, gelut, gelut! Eh, maksudnya mari membiasakan diri untuk memulai, jangan hanya menuntut. Karena suatu hubungan tidak akan terjalin dengan baik jika kamu terlalu egois ingin diperhatikan, mau dianggap penting, tapi tidak memberikan yang sebaliknya.

 

Halimah Banani, anggota Lokit yang paling doyan rebahan dan camilin mi rebus pedas atau nasi goreng telur saat lewat tengah malam.

 

Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata

Leave a Reply