Tips Memilih Suami
Oleh: Lutfi Rose
Baiklah! Berhubung tema hari ini adalah tips-tips dan saya sedang kehabisan bahan tulisan. Entah! Tiba-tiba ludes dimakan rayap, maka saya putuskan berbagi tips rahasia untuk para nona yang budiman. Mengapa harus memilih suami? Ya iya, lah! Kalau salah pilih, kalian bakal hidup dengan pria berengsek sepanjang usia kalian. Nah lho, nyeselnya itu bakalan tak berujung, kan?
Baiklah, tanpa basa-basi saya akan ulas satu per satu. Berikut adalah tips memilih suami yang baik. Ya, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan. Uhuk! Cekidot!
1. Hal pertama yang harus kalian pertimbangkan adalah teman keseharian doi.
Ada pepatah lama mengatakan, “siapa temanmu itulah dirimu.” Nah! Seorang yang baik biasanya berkumpulnya juga dengan orang baik. Ini boleh langsung di-crosscheck di TKP, Nona. Kalau perlu pepetin temannya lebih dulu. Gali informasi sebanyak-banyaknya tentang doi. Itu pun jika memang kumpulan doi memang orang-orang yang berahklak terpuji, jika kelakuan sudah minus–suka nongkrong gak jelas misalnya–mending langsung dieliminasi deh dari daftar pertimbangan calon suami.
2. Berikutnya, kalian boleh lanjut mengamati background keluarga. Bagaimana orangtua dan saudaranya. Sebenarnya ini gak wajib sih, cuma kebanyakan pria yang bertabiat baik itu memperoleh didikan yang baik pula dari keluarganya. Malah ada kalimat bijak yang mengatakan bahwa pemuda yang perhatian pada keluarganya rata-rata dia akan bertanggung jawab pada istrinya kelak. Sepertinya ini masuk akal sekali. Mengapa begitu? Lah iya, kalau pada ortu dan saudara saja dia perhatian, bagaimana pada kamu belahan jiwanya? Cie … yang langsung tersipu.
3. Selanjutnya, tingkat pendidikan.
Ini bukan memandang sebelah mata pada orang yang hanya lulusan rendah lho, ya. Pendidikan di sini bisa diartikan luas, tidak melulu hanya pendidikan formal–sekolah–saja. Bisa jadi seorang sarjana namun tingkat pengetahuannya payah atau sebaliknya, hanya lulusan sekolah menengah, memiliki tingkat pengetahuan yang sangat komplit. Mungkin lebih tepatnya ke pola pikir atau tingkat pengetahuan. Pengalaman hidup juga memiliki peran penting dalam kematangan berpikir. Kalau mau dijabarkan bisa sehalaman penuh bagian ini. Sederhananya, berpengetahuan luas dan berpikiran terbuka. Pria semacam ini biasanya akan lebih aware sama hobi pasangannya, memberi kebebasan penuh untuk istri melakukan kegiatan-kegiatan positif di luar rumah. Duh! Pasti enak banget ya, punya suamj macam ini.
4. Ini tips terakhir dan paling penting.
Carilah lelaki yang mencintaimu. Mau menerima kondisi kalian seutuhnya, dengan segala kelebihan–jelas diterima kalau lebih–maupun kekurangan kalian. Saat kalian menemukan lelaki yang memenuhi syarat pada poin empat, poin yang lain boleh diabaikan. Nah lo, kok bisa? Ya iya, lah! Lelaki pada poin empat ini sudah mencapai tingkatan tertinggi seorang calon suami. Keren abis!
Oke! Demikian tips memilih suami dari saya. Jika bermanfaat, silakan diterapkan, jika terasa ngaco, boleh diabaikan.😂😂
Semoga kalian semua segera memperoleh jodoh lelaki terbaik ya, Nona-Nona😘😘(*)
Grup FB KCLK
Halaman FB Kami
Pengurus dan kontributor
Mengirim/Menjadi penulis tetap di Loker Kata